Keselamatan pasien merupakan prioritas kesehatan global saat ini dan menjadi tolak ukur yang paling utama pada sistem pelayanan kesehatan. Salah satu upaya dalam menekan insiden keselamatan pasien di fasyankes khususnya laboratorium adalah dengan melakukan identifikasi pasien dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kepatuhan dalam melakukan identifikasi pasien oleh ATLM di PT KBM, Jakarta Selatan. Menggunakan metode deskriptif kuantitaif. Subjek pada penelitian adalah ATLM yang melakukan pengambilan darah, secara purposive sampling, berjumlah 12 orang. Menggunakan observasi sebagai instrumen dari penelitian. Teknik analisis data secara univariat. Hasil dari penelitian didapatkan gambaran karakteristik dari subjek yaitu usia 20-25 tahun (41,8%), perempuan (75%), masa kerja <1 tahun (58,3%), berstatus non karyawan (58,3%), D3 TLM (66,7%) dan seluruh subjek (100%) pernah mengikuti pelatihan pengambilan darah. Kepatuhan ATLM dalam melakukan identifikasi pada MCU inhouse (100%) dan pada MCU onsite (83,3%). Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa masih ditemukan ketidak patuhan pada lokasi, situasi dan kondisi yang berbeda.
Copyrights © 2024