Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Infeksi virus Dengue bersifat asimtomatik maupun simtomatik yang meliputi demam biasa, demam dengue, dan demam berdarah dengue termasuk Dengue Syok Syndrom (DSS). Diagnosis infeksi virus dengue, dengan gejala klinis perlu ditunjang hasil uji darah di laboratorium antara lain pemeriksaan jumlah trombosit dan IgG IgM Dengue. Dari 248 kasus DBD di RSU Aisyiyah Ponorogo, hanya 54 pasien yang diperiksa IgG IgM Dengue. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan antara jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue pada pasien DBD. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien rawat inap dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue dan dilakukan pemeriksaan IgG IgM Dengue di RSU Aisyiyah Ponorogo sebanyak 54 pasien dengan sampel 36 pasien secara proposive sampling. Analisis kuantitatif menggunakan uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian jumlah trombosit rendah 94%, hasil IgG (+) IgM (+) 44% dan IgG (+) IgM (-) 28% sehingga infeksi sekundernya 72%. Diperoleh ρ_value = <,001 sehingga berarti ρ < α (0,05), ini bermakna bahwa ada hubungan antara jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue. Hasil koefisien kolerasi -0,719 bermakna hubungan jumlah trombosit dengan IgG IgM Dengue memiliki hubungan yang kuat bersifat negatif yaitu semakin rendah jumlah trombosit maka infeksi Dengue semakin positif.
Copyrights © 2024