Kontaminasi logam kromium sangat berbahaya bagi lingkungan perairan yang terjadi melalui aktivitas industri. Saat ini penyisihan logam kromium dalam perairan banyak dipelajari untuk mengurangi tingkat toksisitasnya. Pada penelitian ini, limbah pertanian bagase sorgum yang diaktivasi dengan NaOH digunakan untuk mengadsorpsi ion logam Cr(VI) dalam larutan. Bagase sorgum teraktivasi NaOH dikarakterisasi menggunakan uji pHpzc, FT-IR, SEM-EDX, XRD, dan metode BET untuk menganalisis gugus fungsi, morfologi permukaan, luas permukaan, serta ukuran pori pada material. Menggunakan sistem batch, parameter adsorpsi seperti massa adsorben, waktu kontak, konsentrasi awal ion logam, pH, dan suhu larutan diamati. Adsorpsi Cr(VI) memiliki kondisi optimum pada pH 2, waktu kontak 70 menit, massa adsorben 900 mg, konsentrasi awal larutan 10 mg/L, dan suhu larutan 30 °C. Persentase kapasitas adsorpsi maksimum yang diperoleh adalah 99,03%. Model orde dua semu cocok untuk mengidentifikasi kinetika adsorpsi ion Cr(VI). Model isoterm adsorpsi ion Cr(VI) sesuai dengan model Freundlich. Energi bebas Gibbs diperoleh nilai positif dan entalpi memiliki nilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa adsorpsi ion Cr(VI) merupakan proses eksotermik. Oleh karena itu, upaya pengurangan kadar ion logam Cr(VI) di lingkungan perairan menggunakan adsorben bagase sorgum teraktivasi NaOH dapat dijadikan sebagai alternatif baru dengan perlakuan yang mudah dan bersifat ekonomis.
Copyrights © 2024