Data Puskesmas Sembereng menunjukkan stunting pada balita sebesar 18,8% pada tahun 2018 turun menjadi sebesar 13,0% di tahun 2019 dan sebesar 12,0% tahun 2020. Walaupun data tersebut menunjukan penurunan, kasus stunting tetap menjadi perhatian sebagai masalah kesehatan masyarakat dikarenakan berada pada rentang 12 – 19%. Untuk menurunkan proporsi dari stunting, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat diantaranya dengan dicanangkan 5 pilar sebagai Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting. Salah satu aksi dari pilar tersebut membutuhkan sumber daya manusia seperti kader posyandu untuk memiliki kapasitas yang memadai dan terlatih. Selain itu, pemanfaatan pangan lokal dinilai mampu memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Oleh karenanya, melalui kegiatan pengabdian masyarakat Program Dahsyat (dapur higienis dan sehat), diharapkan Kader Posyandu memiliki kapasitas dalam perencanaan menu gizi seimbang dengan memanfaatkan pangan lokal untuk mendukung pencegahan stunting. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa adanya peningkatan skor pengetahuan kader posyandu sebelum dan setelah dilakukannya penyuluhan dan Bakso Ikan Wortel sebagai produk dari pelatihan kader posyandu juga disukai oleh balita. Diharapkan penyuluhan dan pelatihan dapat dilakukan oleh Puskesmas secara rutin dengan materi dan bahan pangan lokal yang bervariasi. Dahsyat Program (Hygienic and Healthy Kitchen) for Cadres of Posyandu Anggrek Bulan for Stunting Prevention The data from Sembereng Community Health Center shows that stunting in toddlers decreased from 18.8% in 2018 to 13.0% in 2019 and 12.0% in 2020. Although the data indicates a decrease, stunting remains a concern as a public health problem, as it falls within the range of 12-19%. To reduce the proportion of stunting, various efforts have been made by the central government, including the implementation of the 5-pillar National Strategy for Accelerating Stunting Prevention. One action from the pillar requires human resources, such as posyandu cadres, to have adequate and trained capacities. In addition, the utilization of local food is considered to be able to contribute to the prevention and mitigation of stunting. Therefore, through community service activities in the Dahsyat Program (hygienic and healthy kitchen), it is expected that Posyandu cadres have the capacity in planning a balanced nutrition menu by utilizing local food to support stunting prevention. The results of this activity show an increase in the knowledge score of Posyandu cadres before and after the counseling, and the Fish and Carrot Meatball product from the Posyandu cadres' training is also preferred by toddlers. It is hoped that counseling and training can be carried out regularly by the Community Health Center with varied local food materials and topics.
Copyrights © 2023