Ilmu mukhtalif hadis merupakan suatu cabang ilmu hadis yang membahas kontradiksi yang tampak antara berbagai riwayat Nabi Muhammad saw. Salah satu contoh dari hadis mukhtalif yang menarik yaitu hadis tentang etika ketika melihat jenazah yang lewat, di mana terdapat riwayat yang menunjukkan anjuran untuk berdiri, sementara riwayat lain menunjukkan bahwa Rasulullah saw tidak lagi melakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tersebut dengan menggunakan metode al-jam’u, sebuah pendekatan yang berupaya mengharmonisasi riwayat yang tampak bertentangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka, di mana sumber data primer berupa hadis mukhtalif terkait etika terhadap jenazah dalam riwayat Bukha>ri nomor 1307 dan Muslim nomor 962, serta data sekunder berupa syarah hadis dan literatur yang relevan dengan pembahasan. Metode al-jam’u diterapkan dalam penelitian hadis mukhtalif ini untuk menemukan titik temu antara riwayat-riwayat tersebut, sehingga dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh dan koheren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode al-jam’u memungkinkan kedua riwayat tersebut dipahami secara harmonis. Berdiri ketika melihat jenazah yang lewat dapat dipahami sebagai bentuk etika penghormatan yang dianjurkan dalam konteks tertentu, tetapi tidak bersifat wajib. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan kajian metodologis hadis, khususnya dalam mengatasi konflik interpretasi yang sering muncul dalam kajian hadis.
Copyrights © 2024