Manajemen strategi merupakan program sebuah bisnis untuk dapat mengelola sumber daya yang tersedia sehingga mendapatkan tujuan dari bisnis. Manajemen strategis dilakukan dengan adanya analisis dari tahapan evaluasi bisnis, perumusan strategi, dan pemilihan strategi. Tantangan sebuah bisnis, terutama industri olahan pangan yang makin kompleks memerlukan metode-metode baru yang dapat merumuskan dan menentukan strategi dengan mempertimbangkan segala aspek yang mempunyai pengaruh. Metode Quality Function Deployment Modified yang terintegrasi dengan Strengths-Weaknessess-Opportunities-Threats (SWOT). Integrasi ini mendefinisikan sebuah bisnis sebagai customer yang memiliki needs untuk dapat berkembang. Melalui House of Quality (HOQ) divisualisasikan aspek pada SWOT menjadi needs pada HOQ dan faktor pada SWOT menjadi ECs pada HOQ. Hasil yang didapatkan berupa Weight of Each ECs menjadi nilai yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi. Berdasarkan analisis SWOT, dirumuskan strategi dalam 4 kuadran yang menjadi alternatif-alternatif untuk ditentukan prioritasnya. Alternatif strategi dinilai agar dapat ditentukan prioritas dalam implementasinya menggunakan metode TOPSIS. Hasil akhir yang didapatkan berupa urutan prioritas strategi yang dapat memberikan pengaruh terbesar dalam pengembangan sebuah bisnis. Dalam pengimplementasiannya dalam sebuah bisnis, decision maker dapat mempunyai perspektif baru dalam menyelesaikan persoalan bisnis. Pada studi kasus UMKM XYZ yang bergerak di agroindustri olahan pangan, didapatkan bahwasanya prioritas strategi yang dihasilkan mempunyai peluang paling besar dalam mengembangkan bisnis.
Copyrights © 2024