Pendidikan tentang epilepsi di sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan inklusif dan meningkatkan pemahaman tentang kondisi neurologis ini di kalangan siswa, guru, dan staf sekolah. Penelitian ini mengkaji tingkat kesadaran dan pemahaman tentang epilepsi serta dampak pendidikan epilepsi dalam menciptakan budaya sekolah yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya pelatihan, banyak pendidik yang belum memahami epilepsi sehingga memicu kesalahpahaman dan stigma terhadap siswa penderita epilepsi. Usai sesi edukasi, guru menunjukkan respon yang lebih baik, membantu mengurangi sikap diskriminatif dan memberikan dukungan kepada siswa ketika mengalami penyerangan. Temuan ini menekankan pentingnya penerapan pendidikan epilepsi terstruktur di sekolah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan mendukung bagi siswa penderita epilepsi
Copyrights © 2025