Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual dalam pembelajaran tari terhadap peningkatan kreativitas gerak siswa kelas VIII di SMPN 35 Bandung. Proses pembelajaran tari di sekolah saat ini masih cenderung bersifat monoton, di mana siswa hanya menghafal teori dan gerakan tari tanpa melibatkan pengalaman langsung dalam bereksplorasi dan berkreasi. Hal ini dapat menghambat perkembangan kreativitas gerak siswa, padahal kemampuan bereksplorasi dan berkreasi sangat penting untuk mendukung pembelajaran seni tari yang bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen, yang melibatkan partisipan kepala sekolah, guru seni budaya, dan 35 siswa kelas VIII. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, angket, test praktik dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan kreativitas gerak antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sementara data observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif untuk memperkaya temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dalam pembelajaran tari berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kreativitas gerak siswa. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan yang signifikan antara skor kreativitas gerak kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penggunaan media audio visual dapat membantu siswa mengeksplorasi dan mengkreasikan gerakan-gerakan baru, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kreativitas gerak mereka. Dengan demikian, penggunaan media audio visual dapat menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tari dan mendorong kreativitas gerak siswa.
Copyrights © 2024