Hari kejadian menggambarkan momen di mana seluruh makhluk dibangkitkan setelah kematian untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep hari kebangkitan berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an dan interpretasi ulama. Dengan menggunakan metode studi pustaka (library research), penelitian ini mengeksplorasi tema-tema yang berkaitan dengan hari kebangkitan seperti kematian (QS. Al-Qashash: 88), alam barzakh (QS. Al-Mu'minun: 99-100), peniupan sangkakala (QS. Az-Zumar: 68), dan balasan amal bagi orang kafir dan mukmin (QS. An-Naba: 21-37). Data primer berupa ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan, sementara data sekunder mencakup tafsir-tafsir seperti Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dan Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili, serta artikel ilmiah dan buku yang mendukung. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk menguraikan makna ayat, membandingkan pandangan ulama, dan mengidentifikasi pola-pola Al-Qur'an dalam memastikan hari kebangkitan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa Al-Qur'an menggunakan berbagai pendekatan, seperti perumpamaan, sumpah Allah, dan permulaan penciptaan manusia, untuk menjelaskan kepastian hari kebangkitan. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi sejarawan Islam dan memperkuat akidah setiap mukmin dalam memahami konteks hari kebangkitan sesuai perspektif Al-Qur'an.
Copyrights © 2024