cover
Contact Name
M Mahbubi
Contact Email
doel_gemmek@yahoo.com
Phone
+628563063077
Journal Mail Official
jurnalalmustofa@gmail.com
Editorial Address
Komplek Bamala Regency Jln KH Abdurrahman Wahid 314 Sidomukti Kraksaan Probolinggo Jawa Timur 67282
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research Service
ISSN : -     EISSN : 30900247     DOI : -
Focus of ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research discusses on Islamic education, Islamic studies and information about the results of scientific studies for academics and practitioners in the field of Islamic education both theory and practice, researches of Islamic Education include: the development of instruments in evaluation of Islamic Education, development of instructional Islamic Education media, Islamic Education learning model development, and action research. ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research. The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of education, psychology, anthropology, sociology and many more. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. it also covers various issues on the Islamic studies within such number of fields as Islamic thought, Islamic law, political Islam, and Islamic economics from social and cultural perspectives.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 84 Documents
Tafsir Ayat-Ayat Aqidah Hari Kebangkitan: Yaumul Ba'ats Muhammad Luthfi Asy-Syaukanie Luthfi; Khairul Umam; Muhammad Iqbal Arrasid; Ali Akbar
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hari kejadian menggambarkan momen di mana seluruh makhluk dibangkitkan setelah kematian untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep hari kebangkitan berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an dan interpretasi ulama. Dengan menggunakan metode studi pustaka (library research), penelitian ini mengeksplorasi tema-tema yang berkaitan dengan hari kebangkitan seperti kematian (QS. Al-Qashash: 88), alam barzakh (QS. Al-Mu'minun: 99-100), peniupan sangkakala (QS. Az-Zumar: 68), dan balasan amal bagi orang kafir dan mukmin (QS. An-Naba: 21-37). Data primer berupa ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan, sementara data sekunder mencakup tafsir-tafsir seperti Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dan Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili, serta artikel ilmiah dan buku yang mendukung. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk menguraikan makna ayat, membandingkan pandangan ulama, dan mengidentifikasi pola-pola Al-Qur'an dalam memastikan hari kebangkitan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa Al-Qur'an menggunakan berbagai pendekatan, seperti perumpamaan, sumpah Allah, dan permulaan penciptaan manusia, untuk menjelaskan kepastian hari kebangkitan. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi sejarawan Islam dan memperkuat akidah setiap mukmin dalam memahami konteks hari kebangkitan sesuai perspektif Al-Qur'an.    
Transformasi Pendidikan Agama Islam dari Era Kolonial ke Masa Kini Muhammad Muhlisin Munaqib; Moh. Hilal Badruz zaman; yahya alhafid
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama Islam di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan dari era kolonial hingga masa kini, dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, politik, dan budaya. Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan agama Islam terbatas dan terisolasi, dengan pemerintah kolonial yang lebih fokus pada pendidikan sekuler yang mendukung kepentingan kolonial. Pesantren menjadi lembaga utama dalam menyebarkan ajaran Islam, meskipun dihadapkan pada pembatasan. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pendidikan agama Islam mulai mendapat perhatian lebih dari pemerintah dengan dibentuknya Kementerian Agama dan pengembangan sistem madrasah. Meskipun demikian, pendidikan agama Islam pada masa awal kemerdekaan masih terpisah dari pendidikan umum. Pada masa Orde Baru (1966-1998), integrasi pendidikan agama Islam dalam sistem pendidikan formal semakin diperkuat dengan kebijakan yang mewajibkan pendidikan agama di sekolah-sekolah umum. Setelah reformasi 1998, pendidikan agama Islam semakin berkembang dengan pemanfaatan teknologi informasi dan pembelajaran berbasis daring, memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk belajar agama. Namun, tantangan terbesar pendidikan agama Islam di era kontemporer adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara pemahaman agama yang konservatif dan tuntutan globalisasi serta pluralisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan dalam sistem pendidikan agama Islam di Indonesia, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dari masa kolonial hingga masa kini. Dengan pendekatan sejarah dan analisis tematik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai transformasi pendidikan agama Islam yang terus beradaptasi dengan dinamika zaman
EFEKTIFITAS BIMBINGAN PERKAWINAN DALAM  KOMPERASI: Bimbingan Perkawinan Sebelum dan Sesudah Peraturan UU No 373 Oleh BIMAS Islam KEMENAG RI Dia Asri
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan perkawinan pada masa ini sangat dibutuhkan oleh calon pengantin di karenakan banyak para pasangan yang belum mengetahui cara mengelola kehidupan rumah tangga yang baik. Itu semua tentunya tidak terlepas dari KUA dalam memberikan pelayanan bimbingan perkawinan, karena dianggap sangat penting.Khususnya dalam mengelola konflik rumah tangga yang baik untuk mencapai rumah tangga yang baik.Bimbingan pernikahan adalah salah satu program KAMENAG dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kualitatif.  Dalam proses penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data penelitian yaitu penjelasan, baik tertulis maupun tidak tertulis dengan orang-orang atau pelaku yang diteliti. Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan bersifat deskriptis, yaitu penelitian yang memaparkan data secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan dan fenomena yang diselidiki. Hasil penelitian ini adalah: bahwa BP4 dalam SUSCATIN belum mampu melaksanakan bimbingan dengan baik. Oleh karena itu Kementrian Agama Republik Indonesia membuat peraturan baru tentang bimbingan yang dikeluarkan oleh Bimbingan masyarakat Islam UU.No.373 Tahun 2017 dan hasilnya telah baik dilakukan dibandingkan dengan SUSCATIN. Karena melihat dari faktor pelaksanaannya UU.No.373 ini sudah menggunakan modul yang sesuai dengan membangun fondasi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmmah.Perbedaannya terletak pada efektifitas KUA, Materi, Narasumber, serta pelaksanaannya.
UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL: Di Lingkungan Pendidikan Melalui Peran Ulama D.I Yogyakarta Isnaini Isnaini
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran ulama perempuan dalam mencegah kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, khususnya pesantren. Fenomena ini menarik untuk diteliti karena minimnya eksplorasi terhadap peran ulama perempuan dalam isu ini, meskipun mereka memiliki pengaruh signifikan dalam masyarakat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, melibatkan tiga ulama perempuan dari D.I Yogyakarta: Nyai Khotimatul Husna, Nyai Siti Muyassarotul Hafidzoh, dan Nyai Maya Fitria. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons, meliputi adaptasi, integrasi, dan latensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulama perempuan memiliki agensi yang diwujudkan dalam tindakan konkret untuk mencegah kekerasan seksual di pesantren. Strategi mereka mencakup pendekatan edukatif, kampanye kesadaran, dan kolaborasi dengan komunitas. Ketiga ulama perempuan ini juga menghadapi tantangan, tetapi mampu mengoptimalkan nilai-nilai agama dan sosial untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran ulama perempuan dalam mengatasi isu kekerasan seksual melalui pendekatan holistik, adaptif, dan berbasis nilai agama yang kuat. Temuan ini memberikan kontribusi akademik dan praktis dalam upaya membangun kesadaran serta tindakan preventif di lingkungan pendidikan.
ANALISA KEYAKINAN DIRI PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Untuk  Bergabung Dengan Jama’ah Tabligh Di Desa Tanjung Seumantoh Wan Mariah
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh faktor keyakinan diri pengambilan keputusan bergabung dengan jama’ah tabligh di Desa Tanjung Seumantoh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan yang dialami beserta perubahan perilaku setelah bergabung dengan jama’ah tabligh. Jamaah Tabligh ini bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi sebuah gerakan amar ma’ruf nahi mungkar untuk menjadi muslim yang menjalankan agamanya, dan hanya satu-satunya gerakan Islam yang tidak memandang asal-usul mahdzab atau aliran pengikutnya. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi kasus. Pendekatan kualitatif dipilih karena lebih terfokus untuk mendeskripsikan keadaan, sifat, atau hakikat suatu gejala tertentu atau nilai suatu objek sehingga memberikan kesempatan bagi peneliti untuk mengeksplorasi dan memahami fenomena sosial secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Jama’ah Tabligh di Desa Tanjung Seumantoh berpengaruh terhadap keyakinan diri masyarakat, beberapa diantaranya sebelum memutuskan bergabung Jama’ah Tabligh mengalami beberapa hambatan, sedangkan masyarakat yang sudah bergabung Jam’ah Tabligh mengalami perubahan perilaku yang lebih baik dari sebelumya, pada akhirnya seseorang yang bergabung dengan Jama’ah Tabligh merasakn kemudahan untuk beribadah kepada Allah swt dan memiliki arah hidup yang lebih baik.
AL QUR'ANIC REVIEW OF THE LGBT PHENOMENON: AN ANALYSIS OF SURAH AL-A'RAF VERSES 80-81 Fadil Farhan; Ali Akbar
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article analyzes the LGBT phenomenon from the perspective of the Qur'an, particularly QS. Al-A'raf: 80-81, through the maqashidi method of interpretation that prioritizes the purpose of sharia (maqasid al-shariah). This study aims to explain the Qur'anic view of homosexual behavior as an act that is contrary to human nature and social morals. The research method uses a contextual approach, referring to the interpretations of classical and contemporary scholars to explore the main purpose of the prohibition of LGBT in Islam. The analysis focuses on three main aspects: (1) Hifz al-Nasl (protection of offspring), where the prohibition aims to preserve the continuity of generations and religious values; (2) Hifz al-Nafs (protection of the soul), which links homosexual practices to health risks such as HIV/AIDS; and (3) Hifz al-'Aql (preservation of the intellect), where this behavior is seen as exceeding the limits of common sense. The article recommends a preventive approach through religious education, moral strengthening, and prevention of promiscuity. In conclusion, the Islamic view of LGBT emphasizes the protection of religious values, health, and public morals, which is in accordance with the maqashidi principle in Islamic sharia.
POLA PENGEMBANGAN WAKIL KEPALA MADRASAH BIDANG KESISWAAN    DALAM MENINGKATKAN MINAT EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN PELAJAR  DI MADRASAH ALIYAH SWASTA AMALIYAH TANJUNG TIGA Muhammad Baihaqi
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mendeskripsikan   pola pengembangan wakil kepala madrasah bidang kesiswaan    dalam meningkatkan minat ekstrakurikuler keagamaan pelajar  di Madrasah Aliyah Swasta Amaliyah Tanjung Tiga. tujuan penulisan pada artikel ini sebagai edukasi dan informasi kepada pembaca bahwa madrasah aliyah swasta amaliyah  tanjung tiga memiliki pembatu madrasah yang mengelola fungsi-fungsi extrakuliker di madrasah. jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berupaya  memaparkan fenomena-fenomena sosial yang sedang berkembang pada massa sekarang. teknik pengumpulan data yang dilakukannya adalah observasi dan wawancara tidak terstruktur lalu kemudian data dianalisis secara objektif dan dideskripsikan secara ilmiah dengan mengikuti prosedur penulisan karya tulis ilmiah. Dari hasil penelitian maka ditemukan yaitu: pertama,. extrakulikuler sebagai pembentuk karakter dan sifat siswa. kedua, extrakulikuer sebagai membangun solidaritas antar warga madrasah. ketiga, exrakulikuler madrasah sebagai bentuk sosialisasi keaktipan peserta didik kepada masyarakat sekitar.
Metamorfosa Perahu Sandeq Sebagai Amriadi Amriadi; Syamzan Syukur; Wasilah Sahabuddin
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perahu Sandeq adalah transportasi tradisonal masyarakat yang ada di Mandar khususnya yang bermukim di wilayah pesisir, dengan struktur dan bentuknya yang khas. Perahu Sandeq diperkirakan masuk di Mandar sudah ribuan tahun lalu dengan warisan bangsa Austronesia. Kontribusi perahu Sandeq bagi masyarakat di Mandar mempermudah orang-orang Mandar dalam aktivitas penangkapan ikan, transportasi dan kepariwisataan sebagai minat khusus karena perahu Sandeq hanya ada di Mandar. Kedua Adapun model perubahan perahu Sandeq atau perkembangan bentuk perahu Sandeq diantaranya adalah olang mesa, Pakur kemudian Sandeq yang selanjutnya hasil penelitian ini melihat perkembangan perahu tersebut diatas lebih kepada fungsionalnya. Proses pembuatan perahu Sandeq memiliki serangkaian konstruksi yang dimulai dengan lambung Sandeq sampai dengan pemasangan sobal. Aktivitas syiar Islam dengan transportasi perahu Sandeq telah digunakan para ulama dalam melakukan dakwah Islam di abad ke-19 hingga abad ke-20. Implikasi dari penelitian ini, yaitu dapat dijadikan sebagai khazanah sejarah lokal yang memuat eksistensi Perahu Sandeq dalam perananya mendukung syiar Islam di Mandar. Selanjutnya dengan adanya penelitian ini semakin memperkokoh identitas orang-orang Mandar sebagai rumpun masyarakat yang piawai, kreatif, dan pelaut ulung. Dengan hasil cipta rasa dan karsa menjadikan perahu Sandeq sebagai warisan budaya untuk selalu dijaga serta dapat menjadi rujukan para penulis.
SEJARAH PERKEMBANGAN AL-QUR’AN SEBAGAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA Abdul Hamid; Agil Tamam
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The history of the development of the Qur'an as a material for Islamic religious education in Indonesia has experienced a long and varied journey, along with the entry of Islam in the archipelago in the 13th century to the modern era today. This study aims to examine the history of the development of the Qur'an as a material for Islamic religious education in Indonesia, as well as to evaluate the learning methods applied from time to time. The method we use in this study is a qualitative approach with historical methods and literature analysis to collect data related to changes and innovations in learning the Qur'an. The results of the study show that in the early days of Islam in Indonesia, the Qur'an was taught informally, although only through the halaqoh system in mosques and prayer rooms. During the colonial period, there was a transformation with the implementation of a more formal and structured Qur'anic education system as a response to colonial influence. After independence, the Qur'anic learning method underwent modernization, with the increasing use of new technologies and methods such as sorogan qiro'ati, the ummi method, and iqra' which were designed to improve the efficiency and understanding of students. In conclusion, the history of the development of the Qur'an as a material for Islamic religious education in Indonesia shows how developed Qur'anic education has been from the beginning of Islam's entry into Indonesia until the modern era today and also the enthusiasm to study and practice the teachings of the Qur'an remains high in Indonesia, even though this education faces various challenges and obstacles
IMPLEMENTASI BUDAYA RELIGIUS DALAM MEMBENTUK KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK Muhammad Fery
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era saat ini berkembangnya ilmu pengetahuan ataupun canggihnya sebauh teknologi disaat ini bisa disebut era globalisasi. Yang mana kita bisa mengetahui perkemban ilmu yang begitu pesat. Yang begitu rawan terpengaruh oleh perkembangan zaman ini ialah para remaja, yang mana para remaja tersebut memiliki karakteristik sendiri yang bermacam-macam yakni labil, yang mana bisa dikatakan masih mencari jati dirinya melewati masa transisi dari remaja kepada dewasa dan sebagainya. Metode penelitian yang di gunakan oleh peneliti ialah kualitatif yang mana penelitian kualitatif ini adalah untuk memahamkan suatu fakta yang dirasakan oleh sebuah subjek penelitian contohnya: perilaku, persepsi, motivasi, bahkan tindakan. Metode kualitatif merupakan metode yang dipakai sebagai gambaran kompleks. Sedangkan pendekatan yang dipakai oleh peneliti adalah jenis pendekatan deskriptif yang mana proses penyajian data dilaksanakan dengan menggambarkan ataupun mendeskripsikan bagaimana dalam mengimplementasikan budaya religius dalam membentuk kecerdasan spiritual peserta didik di MA Zainul Hasan Genggong. Sumber data dari kajian ini ada dua ada data primer ada data skunder data primer meliputi hasil dari angket maupun hasil dari wawancara observasi dan lain lainya. sedangkan data skunder meliputi dari seperti karya tulis jurnal makalah skirpsi yang berhubungan dengan tema kajian ini. Teknik analisis data didalam kajian ini dilakukan secara 4 tahap yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir penarikan kesimpulan. berdasarkan dari hasil penelitian didalam implementasi kecerdasan spiritual di MA Zainul Hasan Genggong siswa bisa disebut sadar akan semua perlakukanya sebab mereka mempunyai bekal agama yang cukup bagus, dinataranya peserta didik bisa bertanggung jawab menyadari semua kewajibanya sebagai seorang murid seperti contoh mengerjakan tugas dengan tepat pda waktunya, dan ketika hafalan selalu tepat pada waktunya, bahkan ketika hendak melaksanakan sesuatu mereka tidak lupa berdoa terlebih dahulu, dan yang paling penting mereka menghormati kedua orang tuanya dengan mencium tanganya dan mereka juga sopan santun dengan guru dengan mencium tangan guru ketika hendak sebelum ataupun sesudah pembelajaran.