Widya Teknik
Vol. 23 No. 1 (2024): May

Sabuk Berkamera Sebagai Alat Bantu Mobilitas Tunanetra

Oktavia I Leli (Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya 60114, Indonesia)
Diana Lestariningsih (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)
Peter R Angka (Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya 60114, Indonesia)
Rasional Sitepu (Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya 60114, Indonesia)
Lanny Agustine (Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya 60114, Indonesia)
Andrew Joewono (Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya 60114, Indonesia)
Albert Gunadhi (Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya 60114, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2024

Abstract

Salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) tipe A untuk paratunanetra yaitu SMP-LB YPAB yang terletak di Gebang Putih 5 Surabaya mengajarkan siswanya untuk berjalan mandiri tanpa menggunakan bantuan tongkat tunanetra terutama dilingkungan sekolah, asrama dan rumah masing – masing siswa. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi parasiswa tunanetra khususnya untuk siswa baru yang belum mempunyai keberanian berjalan secara mandiri. Untuk memenuhi pembelajaran tersebut biasanya siswa menghitung langkah kaki yang mereka lakukan untuk menuju suatu tempat tertentu atau mereka berbaris saling memegang pundak salah satu siswa yang sudah mengenal area yang akan dituju. Untuk membantu mengatasi hal tersebut khususnya untuk parasiswa baru tunanetra di SLB tipe A tersebut dan untuk membantu semua paratunanetra pada umumnya maka dirancang sabuk berkamera dengan output suara yang dapat mengidentifikasi obyek manusia dan benda pada umumnya. Sistem sabuk berkamera terdiri dari kamera, rasberry pi dan earphone. Hasil pengambilan obyek dari kamera akan diproses dengan menggunakan model MobileNet-SSD 200. Identifikasi obyek akan diubah menjadi suara dengan bantuan Google text-to-Speech (gTTS). Hasil pengujian pada sistem adalah bahwa untuk mengidentifikasi seluruh obyek yang terekam, sistem membutuhkan waktu selama 1 menit 17 detik. Identifikasi obyek yang dilakukan, dihitung dalam bentuk prosentase. Hasil prosentase identifikasi keyakinan obyek manusia yang berada didalam ruangan sebesar 73%-83% dan yang berada diluar ruangan sebesar 62%-79% dengan jarak efektif obyek 1m – 5m. Untuk keberhasilan dalam mendeteksi benda di dalam ruangan sebesar 62%-80% dan di luar ruangan sebesar 65%-73% dengan jarak efektif obyek 1m – 5m. Tingkat akurasi keseluruhan obyek yang dapat diidentifikasi didalam ruangan 70,5% dan diluar ruangan 68,57%.

Copyrights © 2024