Aspal merupakan material untuk membuat barang jalan raya; sebagai perkerasan jalan yang fleksibel, aspal menghasilkan produk akhir yang bagus dan nyaman. Untuk mengurangi kebutuhan aspal sebagai komponen utama, digunakan juga bahan campuran sifatnya yang dapat digunakan untuk mengurangi kelemahan yang ada pada aspal, seperti penggunaan serbuk gergaji abu cangkang. Campuran aspal Laston AC-BC dengan agregat halus kadar cangkang sawit 10%, 20%, dan filler 25%, 50% pada penelitian ini diganti dengan material abu cangkang sawit. Metodologi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin dengan menggunakan 12 benda uji, tiga variasi kadar aspal, dan tiga variasi persentase penggantian abu cangkang sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian agregat halus 10%, 20%, dan 25% dengan filler 25% dan 50%. Mengkaji nilai Marshall campuran aspal beton AC-BC dengan abu cangkang sawit dan mengetahui konsentrasi aspal ideal untuk varian kombinasi . Hasil dari pengujian Marshall didapatkan nilai stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, Density, dan Marshall Quotient di substitusi kadar 50% memenuhi spesifikasi, campuran yang tidak memenuhi spesifikasi yaitu nilai VIM 10% sebesar 6,87%, 20% sebesar 9,40%, melebihi batas maksimum dan nilai VFB dikadar 10%, sebesar 63,10%, 20% sebesar 54,79% tidak sampai batas minimum dan nilai VIM 25% sebesar 2,85% tidak sampai batas minimum.
Copyrights © 2024