Pada abad ke-21, Rusia muncul sebagai kekuatan dominan di Eropa Timur, namun ambisi untuk mempertahankan peranannya sebagai kekuatan global terhambat oleh tantangan domestik dan eksternal. Perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada 2014, dipicu oleh ketegangan politik dalam negeri Ukraina dan aneksasi Crimea oleh Rusia, telah memperburuk ketegangan geopolitik di dunia. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, yang mengedepankan doktrin "America First," memainkan peranan penting dalam memperburuk situasi. Dengan mengutamakan kepentingan nasional AS, Trump menekankan pendekatan yang lebih selektif dalam kebijakan luar negeri, mengurangi keterlibatan internasional dan fokus pada kawasan yang dianggap strategis. Hal ini memengaruhi dinamika geopolitik, khususnya dengan Rusia, yang semakin meningkatkan ketegangan internasional. Dampak dari kebijakan luar negeri ini mencakup kebijakan sanksi terhadap Rusia dan ketegangan dalam perdagangan energi dan komoditas antara Rusia, Ukraina, dan negara-negara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bawah Trump memengaruhi konflik Rusia-Ukraina dan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi global, serta hubungan internasional dalam konteks sanksi ekonomi dan ketegangan perdagangan energi.
Copyrights © 2024