ABSTRACTàThe research àfound the community àmanagement àtheory especiallyà the rurukan àmanage- ment àandà the àmodel of rurukan àmanagement àin the ritual. Accredited Scientific àjournal or internationalà àreputation, àmemoir àandà the àtextbook for the cultural andà art student àare the output àof this àfundamental research.This àresearch use the qualitative descriptive analysis, field observation àis applied àas theà first àstep.The àobservation àfocusesà on àinterview àand àevent recording.The àinterview conducted with the performers, the prominent figures, àand the artists that involved in the ritual.Depth àinterview àtechnique through the main informan àto get the validà data for the solid result àand comprehend description.The àresults àof this research made reference to the Sundanese social-mindset in the manner àof the Tritangtu concept in ritual tra- ditionà through àthe three steps of the Rurukan àdiscipline-management; àMusyawarah à(Confer- ence), àNgalaksanakeun à(Implementation), àand Wawarian à(evaluation)also àcalled MNW.àKeywords: Community àmanagement, àritual tradition, àrurukanà àmanagement in SumedangààABSTRAKàPenelitian ini menemukan teori manajemen komunitas khususnya manajemen rurukan dan model manajemen rurukan dalam upacara adat. Luaran penelitian Fundamental ini berupa jurnal ilmiah terakreditasi atau bereputasi internasional, laporan penelitian dan buku ajar bagi mahasiswa seni budaya. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analisis kualitatif, sebagai langkah awal pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi lapangan. Hal ini menitikberatkan pada pengamatan yang didukung dengan wawancara dan perekaman kejadian.Wawancara dilakukan dengan pelaku, tokoh yang terlibat langsung, dan tokoh seniman yang terlibat didalamnya.Teknik wawancara yang mendalam dengan cara memilih informan kunci guna mendapatkan validitas data yang menghasilkan deskripsi yang lebih utuh dan menyeluruh. Hasil penelitian merujuk pada pola pikir masyarakat Sunda dengan konsep Tritangtu. Dalam upacara adat ada 3 (tiga) tahapan dalam proses pengolaan manajemen rurukan; yakni musawarah, ngalaksana-keun, wawarian yang disebut MNW.àKata kunci: manajemen komunitas, upacara adat, manajemen rurukan, Sumedang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016