Sekolah menengah vokasional/kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan yang menitikberatkan pada peserta didik yang ditempa menjadi lulusan berkualifikasi dan berkeahlian khusus/tertentu sehingga dapat langsung terjun berpraktik di lapangan kerja. Tantangan dunia kerja makin beragam dan masif, diperlukan modal dasar bagi peserta didik SMK yang dapat membantu mengarusutamakan minat dan keberlanjutan pengembangan karier mereka di kemudian hari melalui peran guru Bimbingan Konseling (BK) yang memetakan minat dan kompetensi mereka. Tidak terkecuali di SMK Kota Semarang, segenap guru BK (yang tergabung MGBK) perlu dapat menyusun instrumen asesmen awal untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut secara mandiri. Guru-guru MGBK direkomendasi dapat menyusun instrumen berdasar teori minat dan kompetensi, memanfaatkan teknologi dalam penyusunan instrumen dan pengintegrasiannya dalam platform digital, serta cermat dari segi penggunaan bahasa yang baik dan benar. Oleh karena itu, dilaksanakan pendampingan khusus melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) guna mengakomodasi kebutuhan tersebut. PKM dilaksanakan secara luring, bekerja sama dengan MGBK SMK Kota Semarang. Persentase pemahaman peserta sebelum mendapatkan pendampingan sebesar 68,57%. Setelah peserta mendapatkan pendampingan penyusunan instrumen asesmen awal berorientasi minat dan kompetensi, pemahaman peserta meningkat menjadi 81,86%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024