Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGOPTIMALAN BLOG DALAM UPAYA MENUNJANG KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA Kurniawan, Latif Anshori
SASINDO Vol 2, No 1 Januari (2014): sasindo
Publisher : SASINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The data used to say that the writing skill of students are still poor. Based on thiscase, there is an idea to maximize blog as a solution in an effort to optimize the writingskill of students. In this paper, the authors found the potential of blog as solutions toimprove the writing skill of students. The key focus of this paper is to determine thepotential of blog in order to optimize the writing skill of students which is evenexpected to support other language skills. Finally, blog has a potential solution—in aneffort—to push the writing skills of students.Keywords: blog, writing skill
WORDPRESS DALAM PERKULIAHAN KEPENULISAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Kurniawan, Latif Anshori
Sasindo Vol 6, No 1 (2018): Sasindo Januari 2018
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMata kuliah merupakan salah satu perkuliahan yang jamak tidak mudah bagi mahasiswa, termasuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ketidakmudahan yang ada bergantung pada beberapa aspek, salah satunya adalah kekurangoptimalan media digital daring yang lebih lekat bagi mahasiswa untuk mendukung proses pemelajaran menulis. Dalam artikel ini, didiskusikan berbagai faktor penunjang dari fungsionalitas perangkat lunak WordPress yang dikenal andal sebagai platform hosting untuk menulis di blog. WordPress bukanlah media sosial, tetapi platform ini lebih diperkaya dengan fitur menulis dan publikasi daring. WordPress dapat diimplementasikan secara luring sebagai bahan belajar dasar, tetapi lebih maksimal ketika didaringkan. Ketika proses pemelajaran menulis dengan WordPress lebih berdaya guna, keterampilan menulis mahasiswa pun dapat lebih dioptimalkan. Dengan demikian, salah satu potensi WordPress dapat menopang kebutuhan mahasiswa dalam menunjang proses belajar menulis mereka dalam perkuliahan kepenulisan.Kata kunci: keterampilan menulis, WordPress
PENERAPAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA LABORATORIUM UPGRIS TAHUN 2022/2023 Syafitri, Yulia; Budiawan, Raden Yusuf Sidiq; Kurniawan, Latif Anshori
Jurnal Tunas Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL TUNAS PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/pgsd.v6i1.1243

Abstract

The purpose of the study was to describe the application of the Mind Mapping model in learning explanatory texts for class IX students of SMA Laboratorium UPGRIS in the 2022/2023 academic year. This study uses a mixed method. Test and non-test techniques were used to collect research data and data were analyzed using triangulation techniques. Presentation of research data using formal and informal techniques. The results of the study showed that the Mind Mapping model can be applied to learning explanatory texts for class IX students of SMA Laboratorium UPGRIS in the 2022/2023 academic year. Based on the test results, the average pretest score was 66.62 and the average posttest was 78.22, from the test results there was an increase in students' explanatory text learning outcomes by 12.34%. Based on the results of observations and distribution of questionnaires to students and educators, the findings of the study showed that the Mind Mapping learning model can be used in learning explanatory texts because it can improve students' abilities in compiling explanatory texts, encourage students' involvement in learning to be more active, increase students' creativity in thinking, make it easier for students to understand the subject matter of explanatory texts and can improve students' learning outcomes in explanatory texts. This is evidenced by the activeness of students when participating in learning and the increase in the average value of explanatory texts produced by students.  
Interferensi Bahasa Asing dalam Teks Menulis Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di Thammasat University Tahun Akademik 2020/2021 Sari, Sinta Putrika; Mukhlis, Mukhlis; Kurniawan, Latif Anshori
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v12i2.19500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensi bahasa asing dalam teks menulis Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Thammasat University tahun akademik 2020/2021. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik simak dan catat dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan metode padan dan agih. Hasil penelitian ini terdapat 4 jenis interferensi dan 82 bentuk interferensi bahasa asing. Interferensi morfologi atau tatabahasa, berjumlah 37. Interferensi sintaksis berjumlah 28. Interferensi semantik berjumlah 15. Faktor penyebab interferensi bahasa asing dalam teks menulis Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Thammasat University tahun akademik 2021/2022 adalah faktor kedwibahasaan dan kebiasaan.
Kesalahan Berbahasa di Kelas Berbicara BIPA 3 KBRI Moskow 2023 Ristyandani, Rizky; Budiawan, Raden Yusuf Sidiq; Kurniawan, Latif Anshori
Journal of Education Research Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i1.902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa di kelas berbicara BIPA tiga KBRI Moskow dua ribu dua puluh tiga, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan sumber data berupa video rekaman. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode agih dengan metodologi analisis kesalahan berbahasa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat kesalahan berbahasa dalam tataran fonologi sebanyak tiga puluh enam data, morfologi sebanyak delapan data, sintaksis sebanyak empat belas data dan semantik sebanyak sebelas data. Adanya kesalahan berbahasa yang terjadi karena pengaruh dari bahasa pertama. Untuk itu, penelitian ini diharapkan dapat membantu pemelajar dalam usaha perbaikan dan menentukan pijakan materi agar kesalahan tersebut tidak terjadi secara berulang
Pemanfaatan Aplikasi Screen Recorder dan YouTube dalam Perkuliahan Daring Lestari, Farikha Wahyu; Kurniawan, Latif Anshori
Quanta : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021): VOLUME 5, NUMBER 1, JANUARY 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/q.v5i1p30-35.2173

Abstract

Pandemi Covid menuntut para pendidik untuk lebih kreatif dalam mengemas materi. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan perkuliahan daring di awal masa pandemi dosen lebih sering mengadakan perkuliahan melalui Whatsapp Group, Google meet, maupun zoom. Akan tetapi mahasiswa kurang bisa memahami materi dengan maksimal karena terkendala sinyal, virtual meeting yang dilaksanakan selama berjam-jam juga memberikan dampak kelelahan fisik. Oleh karena itu peneliti mencoba menyajikan materi perkuliahan dalam kemasan yang berbeda dengan memanfaatkan aplikasi perekam layar dan youtube pada mata kuliah aplikasi pemahaman Individu Non Tes dan Statistika. Metoe logi dalam penelitian ini adalah naratif, dimana peneliti menceritakan mengenai pengalamannya selama memanfaatkan aplikasi perekam layar (screen recorder) dan Youtube dalam proses perkuliahan selama satu semester. Pemanfaatan aplikasi perekam layar dan Youtube memberikan dampak yang baik pada proses perkuliahan. Mahasiswa lebih mudah dan leluasa dalam mengakses materi. Kelemahan dari pengunaan aplikasi Screen Recorder dari Screencast-O-Matic (SR-SOM) versi gratis ini adalah fiturnya yang terbatas sehingga kita tidak bisa menambahkan animasi-animasi lain. Dosen maupun guru perlu menemukan dan mengkreasikan metode pembelajaran yang lain untuk membuat proses belajar tetap bermakna dan menyenangkan.  
PEMANFAATAN KONJUNGSI SUBORDINATIF DALAM TEKS MOTIVASI DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Setyawati, Nanik; Prayogi, Icuk; Indrariani, Eva Ardiana; Kurniawan, Latif Anshori
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 Sep (2024): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good knowledge and understanding of conjunctions, especially subordinating conjunctions, will help language users communicate effectively. In this research, the relationship between meaning and subordinating conjunction markers in motivational texts on Instagram social media will be explored through a qualitative approach. Data collection was carried out by observing the use of subordinating conjunctions in motivational texts on social media from four accounts on Instagram. To find out the meaning relationship contained in subordinating conjunctions, the researcher carried out data analysis using the matching method; Meanwhile, to find out the markers for subordinating conjunctions, the data was analyzed using the agih method. Data that has been successfully analyzed is presented informally. The results obtained are that there are ten relationships in the meaning of subordinating conjunctions and their markers, namely: (1) relationships in the meaning of time, including: the beginning of the event marked since; the beginning of the time of an event marked by another event marked by, when, and while; the beginning of an event that is preceded by another event marked after; and the duration of an event marked with a certain event marked until; (2) the meaning relationship of terms marked as long as, if, if, if, and if; (3) the relationship between meaning and goal marked in order; (4) concessive meaning relationships marked although and although; (5) the meaning relationship between marked comparisons such as; (6) the meaning relationship of comparison is marked rather than;  (7) causal meaning relationship marked because; (8) the meaning relationship of the results marked then, until, and so; (9) the relationship between the meaning of marked tools with and without; and (10) the meaning relationship of complementation is marked by that. Pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang konjungsi, khususnya konjungsi subordinatif akan membantu para pemakai  bahasa dalam berkomunikasi secara efektif. Dalam penelitian ini akan dieksplorasi seputar hubungan makna dan penanda konjungsi subordinatif dalam teks motivasi di media sosial Instagram melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyimakan terhadap pemanfaatan konjungsi subordinatif dalam teks motivasi di media sosial dari empat akun di Instagram. Untuk mengetahui hubungan makna yang terdapat dalam konjungsi subordinatif, analisis data peneliti lakukan dengan metode padan; sedangkan untuk mengetahui penanda konjungsi subordinatif, data dianalisis dengan  memanfaatkan metode agih. Data yang telah berhasil dianalisis disajikan secara informal. Hasil yang diperoleh adalah adanya sepuluh hubungan makna konjungsi subordinatif dan penandanya, yaitu: (1) hubungan makna waktu, meliputi: awal peristiwa berpenanda sejak; awal waktu peristiwa yang ditandai dengan peristiwa lain berpenanda demi, ketika, dan selagi; awal suatu peristiwa yang didahului dengan peristiwa lain berpenanda setelah; dan lamanya suatu peristiwa yang ditandai dengan peristiwa tertentu berpenanda hingga; (2) hubungan makna syarat berpenanda asalkan, bila, apabila, jika, dan kalau; (3) hubungan makna tujuan berpenanda agar; (4) hubungan makna konsesif berpenanda walau dan meski; (5) hubungan makna pembandingan berpenanda seperti; (6) hubungan makna  perbandingan berpenanda daripada;  (7) hubungan makna sebab  berpenanda karena; (8) hubungan makna hasil berpenanda maka, sampai, dan sehingga; (9) hubungan makna alat berpenanda dengan dan tanpa; dan (10) hubungan makna komplementasi berpenanda bahwa. 
Mengungkap Hubungan Makna Konjungsi Koordinatif dalam Teks Motivasi di Media Sosial Instagram Setyawati, Nanik; Prayogi, Icuk; Indrariani, Eva Ardiana; Kurniawan, Latif Anshori
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v20i.1307

Abstract

Keutuhan sebuah teks motivasi dapat dibangun dengan hadirnya konjungsi koordinatif. Fungsi konjungsi tersebut sebagai penghubung antarkata, antarklausa atau antarkalimat, dan bisa pula antarparagraf; sehingga dapat memiliki hubungan yang lebih kuat dan jelas antarunsur tersebut. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis konjungsi koordinatif dan hubungan makna konjungsi koordinatif dalam teks motivasi di media sosial Instagram. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif ini secara purposive sampling. Sumber data yang berasal dari media sosial Instagram diambil dari akun yang bervariasi dan data disiapkan secara bervariasi agar tujuan penelitian dapat tercapai. Pengumpulan data menggunakan metode observasi atau penyimakan. Metode agih, dengan teknik dasar berupa teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutan berupa teknik lesap dan teknik parafrase dimanfaatkan sebagai analisis data. Metode padan dengan teknik teknik pilah unsur penentu dimanfaatkan sebagai analisis data pula. Hasil analisis data disajikan secara informal. Hasil penelitian ini terlihat adanya hubungan makna konjungsi koordinatif berupa: (a) makna penambahan dengan penanda dan sejumlah 7 data; (b) makna pemilihan dengan penanda atau sejumlah 4 data; (c) makna pertentangan ada 2 data (1 data berpenanda padahal dan 1 data berpenanda sedangkan); (d) makna perlawanan sebanyak 9 data (1 data berpenanda tetapi dan 8 data berpenanda tapi); dan makna pembatasan dengan penanda kecuali terdapat 2 data.
PERAN SINTAKSIS KALIMAT TUNGGAL BERPREDIKAT VERBA TRANSITIF DALAM CERPEN TERBAIK DI CERPENMU.COM Setyawati, Nanik; Indrariani, Eva Ardiana; Kurniawan, Latif Anshori
Widyaparwa Vol 52, No 2 (2024)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/wdprw.v52i2.1358

Abstract

The ability to captivate and bind readers' hearts with the sentences presented needs to be mastered by prose writers. A single sentence with a transitive verb predicate can be used to present short story works of fiction. The aim of this research is to describe the role of syntax in single sentences with transitive verbs in the best short stories on cerpenmu.com. Theories about syntactic roles from Fillmore (1968), Ramlan (1987),  Sudaryanto (1987), Mastoyo (1993), Damaianti & Sitaresmi (2005) as well as theories about transitie verbs from Damaianti & Sitaresmi (2005), Chaer (2009), and Moeliono et al. (2017), will be used by researchers to achieve research objectives.  This research is qualitative research. Data collection was carried out using the technique of listening to language use in short stories. Data analysis was carried out using the agih method and the matching method. The results of data analysis are presented using informal methods. Based on the analysis carried out, it was found that there were 29 variations in syntactic roles in 60 sentences. The largest variations in syntactic roles are Actor–Action–Sufferer with 16 sentences; second position, Time–Doer–Action–Sufferer number 5 sentence; and third position, Experience–Condition–Sufferer and Experience–Condition–Result, each with 3 sentences. The syntactic role variations are under three sentences, namely 8 syntactic role variations of 2 each and 17 syntactic role variations of only 1 sentence each. There is a tendency for authors to prioritize human characters as actors and experiences in an activity or event.Kepiawaian memikat dan mengikat hati pembaca dengan kalimat yang disajikan perlu dikuasai oleh pengarang prosa. Kalimat tunggal dengan predikat verba transitif dapat digunakan untuk menyajikan karya fiksi berjenis cerpen. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peran sintaksis dalam kalimat tunggal berpredikat verba transitif dalam cerpen terbaik di cerpenmu.com. Teori tentang peran sintaksis dari Fillmore (1968), Ramlan (1987), Sudaryanto (1987), Mastoyo (1993), dan Damaianti & Sitaresmi, (2005) serta teori tentang verba transitif dari Damaianti & Sitaresmi (2005), Chaer (2009), dan Moeliono et al. (2017) akan peneliti manfaatkan untuk mencapai tujuan penelitian.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyimakan pemakaian bahasa pada cerpen. Analisis data dilakukan dengan metode agih dan metode padan. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan adanya 29 variasi peran sintaksis dalam 60 kalimat. Variasi peran sintaksis terbanyak yaitu Pelaku–Perbuatan–Penderita asejumlah 16 kalimat; posisi kedua, Waktu–Pelaku–Perbuatan–Penderita sejumlah 5 kalimat; dan posisi ketiga, Pengalam–Keadaan–Penderita dan Pengalam–Keadaan–Hasil, masing-masing sejumlah 3 kalimat. Variasi peran sintaksis di bawah tiga kalimat, yaitu 8 variasi peran sintaksis masing-masing 2 kalimat dan 17 variasi peran sintaksis masing-masing hanya 1 kalimat. Ada kecenderungan pengarang mengedepankan tokoh insani sebagai pelaku dan pengalam dalam suatu aktivitas atau peristiwa.
Kalimat Tanya pada Percakapan Tokoh Utama dalam Noveltoon Kulepas Kau Dengan Bismillah Karya D'wie Hendrawati, Maulina; Ngatmini; Kurniawan, Latif Anshori
Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 1 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA (In-Press)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v9i1.2060

Abstract

The aim of this research is to describe the types of interrogative sentences in the NovelToon Kulepas Kau dengan Bismillah by D'wie. The research method used in this research is descriptive qualitative by describing the use of interrogative sentences in the conversation of the main character in the NovelToon Kulepas Kau with Bismillah. The results of this research include four types of question sentences, there are 196 ordinary question sentences, 17 rhetorical question sentences, 58 disguised question sentences, and 89 clarifying questions. Of the four types of question sentences, 361 quotations were found, the most dominant type of question sentence used in NovelToon Kulepas Kau dengan Bismillah by D'wie was a regular question sentence which appeared 196 times, while rhetorical question sentences with 17 quotations were the most common type of question sentence. appeared a little. The reason why there are more ordinary interrogative sentences in D'wie's NovelToon Kulepas Kau dengan Bismillah is because ordinary interrogative sentences are often used to obtain information directly, often appear in everyday communication, and have a simple structure. Meanwhile, rhetorical question sentences are used less often because they aim to express feelings without requiring an answer.