Penelitan ini bertujuan untuk mengungkapkan komunikasi interpersonal guru BK mengatasi perilaku narsis dalam pengguna media sosial pada siswa di SMA Negeri 1 Sebatik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan fenomologi dimana dengan studi fenomologi mencoba mencari arti pengalaman dalam kehidupan. Informan secara keseluruhan dalam penelitian ini terdiri dari 11 orang siswa SMA Negeri 1 Sebatik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu, Observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis purposive sampling yang di mulai dengan analisis data observasi, wawancara, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru BK mengatasi perilaku narsis dalam pengguna media sosial pada siswa di SMA Negeri 1 Sebatik mempunyai disebabkan oleh beberapa hal seperti pada perkembangan teknologi saat ini tidak bisa di pungkiri bahwa siswa akan terpengaruh dari perkembangan zaman yang mulai canggih, hal lainnya pun disebabkan faktor internal dan eksternal. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pujian dan perhatian banyak orang. Namun dari perilaku narsis tersebut juga memiliki dampak bagi penggunanya. Dampaknya membuat siswa selalu ingin dipuji dan diperhatikan oleh banyak orang dengan melakukan apa saja agar diperhatikan. Adapun dampak yang di timbulkan yaitu terdapat dampak positif dan negatif. Dampak positifnya dapat membuat pengguna lebih percaya diri dibanding sebelumnya sedangkan dampak negatif perilaku narsis pada siswa kehilangan rasa malu dan selalu menunjukkan eksistensi diri di media sosial untuk mendapatkan pujian orang lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022