ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di suatu negara. Menurut World Health Organization (WHO), persentase tertinggi penyebab kematian ibu adalah perdarahan (28%) dan infeksi, yang dapat disebabkan anemia dan kekurangan energi kronis (KEK) sebesar 17,3% dan anemia sebesar 48,9%. Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil. Masalah gizi berhubungan erat dengan proses pertumbuhan janin dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi status gizi ibu selama kehamilan di wilayah kerja Puskemas Pembatu Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Metode yang digunakan adalah corelation desain dengan pendekatan Cross Sectional. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 48 orang ibu hamil. Dari 36 sampel yang diteliti terdapat 11 orang yang mengalami status gizi tidak normal atau lingkar lengan kurang dari 23,5 cm. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik purpose sampling. Analisis penelitian menggunakan uji regresi logistik berganda dengan tingkat kemaknaan p< 0.05. Hasil analisis Regresi Logistik (Multivariat Regretion) pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel umur p= 0,017 (b = 3,11, OR = 6,87), variabel pendidikan menunjukkan p= 0,008 (b = 1,976, OR = 8,83), variabel pekerjaan menunjukkan p= 0,011 (b = 0,936, OR = 2,70) dan veriabel penghasilan keluarga menunjukkan p= 0,012 (b = 1,306, OR = 3,69). Berdasarkan hasil analitik membuktikan bahwa terdapat pengaruh umur, Pendidikan, pekerjaan dan penghasilan keluarga ibu hamil terhadap status gizi ibu pada masa kehamilan.
Copyrights © 2023