Pengobatan farmakologis diabetes menghadapi tantangan berupa biaya tinggi dan resiko hipoglikemia, sehingga diperlukan alternatif pemanis pengganti gula. Kebaruan penelitian ini karena menggunakan beras merah yang difermentasi terhadap perubahan berat badan tikus diabetes. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi dampak sirup beras merah yang difermentasi dengan bubuk malt barley terhadap berat badan tikus yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen murni dengan desain pre test dan post test yang menggunakan tikus wistar (Rattus norvegicus) pada empat kelompok yang dibagi acak yaitu K-, K+, P1, dan P2. Berat badan diukur pada hari ke-0, 7, 14, 21, dan 28. Hasil Tukey HSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok dosis 15 mg/kgBB dengan nilai p=0,023 (p 0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian sirup beras merah dengan dosis 15 mg/kg BB efektif dalam meningkatkan berat badan tikus diabetes. Hal ini mengindikasikan bahwa sirup beras merah bisa menjadi alternatif terapi untuk diabetes karena kandungan aktif dalam sirup beras merah berperan dalam perbaikan sel beta pankreas dan produksi insulin.
Copyrights © 2024