Dalam konteks perkembangan teknologi digital yang pesat, filologi—disiplin yang berfokus pada studi naskah kuno dan teks —menghadapi serangkaian tantangan yang signifikan. Di Indonesia, harapan untuk meningkatkan akses terhadap naskah kuno melalui digitalisasi sering kali bertentangan dengan kenyataan di lapangan. Banyak naskah berharga masih terpendam dalam bentuk fisik dan nonfisik (teks). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi filologi dalam era digital dan menyelidiki bagaimana transformasi digital dapat memperkaya metode pelestarian serta pengajaran naskah kuno dan teks-teks. Mengadopsi pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi pustaka. Data dikumpulkan dari literatur yang relevan dan dianalisis melalui thematic analysis. Temuan kajian menunjukkan bahwa meskipun digitalisasi membuka peluang untuk akses yang lebih luas, tantangan terkait infrastruktur yang terbatas dan pendekatan pendidikan yang tradisional menghambat kemajuan yang diinginkan. Selain itu, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk meningkatkan efektivitas upaya pelestarian naskah. Dengan mengusulkan integrasi teknologi digital ke dalam kurikulum pendidikan filologi, studi ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan meningkatkan aksesibilitas terhadap warisan budaya. Hasil ini menegaskan perlunya dukungan yang lebih substansial dari pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan potensi filologi di era digital.
Copyrights © 2024