Pada masa keemasan Islam mencapai puncak peradaban dan kebudayaan, sedangkan Barat masih terperangkap dalam kebodohan dan kegelapan yang sepanjang abad pertengahan diwarnai oleh ajaran tradisional dan dogmatisme gereja. Sistem monopoli gereja seperti ini menyebabkan Eropa mengalami keterbelakangan dalam berbagai aspek kehidupan. Suasana seperti ini barulah mengalami perubahan setelah pemikiran skolastik, kedatangan Islam merupakan revolusi yang dapat membalikkan arus gelombang kebudayaan ke arah dunia baru, yang dapat meletakkan nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan, dan keselamatan. Pada waktu itu Cordova mengalami kejayaan, yakni mencapai perkembangan ilmu pengetahuan yang gemilang yang mana menjadi jembatan bagi banyak orang Eropa yang datang untuk belajar kesana, kemudian menerjemahkan karya-karya ilmiah umat Islam. Hal ini dimulai sejak abad ke-12. Dengan pengembangan ilmu pengetahuan baik itu natural science (ilmu alam dan ilmu pasti) dan social science (ilmu social) yang dilakukan umat Islam, seperti halnya pemikiran Ibnu Rusyd (Averous) sangat berpengaruh di dunia Eropa. Kebangkitan dunia Barat ditandai dengan munculnya suatu gerakan, yakni Renaisans yang diartikan kelahiran kembali, kebangkitan kembali peradaban (ilmu pengetahuan) di Eropa pada abad ke-14 sampai ke-16 M. Melalui kontak antara sarjana-sarjana barat yang belajar kedunia Islam, dan melalui kontak umat Islam dan Eropa Andalusia dan di Sisilia, melalui invasi suci yaitu perang salib, dan perdagangan dari berbagai daerah.
Copyrights © 2025