Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh curah hujan terhadap hasil pertanian padi, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta upaya optimalisasi hasil pertanian di Nagari Balimbing. Dengan menggunakan metode campuran (mix-method), penelitian ini melibatkan 118 kepala keluarga petani yang dipilih secara Proportional Random Sampling dari total populasi sebanyak 1.248 KK. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan wawancara untuk mendapatkan data kuantitatif dan kualitatif yang saling melengkapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan merupakan faktor dominan yang sangat memengaruhi hasil produksi padi, terutama karena mayoritas sawah di Nagari Balimbing adalah sawah tadah hujan yang bergantung pada musim hujan. Selain itu, faktor-faktor lain seperti irigasi, luas lahan, dan penggunaan pestisida juga memiliki pengaruh signifikan. Tingkat persetujuan petani terhadap pengaruh faktor-faktor tersebut mencapai 93,69% berdasarkan hasil Total Category Response (TCR). Untuk mengoptimalkan hasil pertanian, petani telah melakukan berbagai upaya, seperti memilih benih unggul yang sesuai dengan kondisi lahan, menggunakan pestisida yang tepat, dan menerapkan teknik pemupukan yang efisien. Selain itu, dukungan pemerintah memberikan kontribusi yang signifikan, antara lain melalui program penyuluhan, pemberian bantuan benih dan pupuk, serta pelaksanaan program bajak gratis. Kombinasi antara usaha petani dan dukungan pemerintah ini telah membantu meningkatkan produktivitas pertanian padi di wilayah tersebut.Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi hasil pertanian padi di Nagari Balimbing sangat dipengaruhi oleh faktor alam, terutama curah hujan, serta faktor manusia, seperti pemilihan teknologi pertanian yang tepat dan kebijakan pendukung dari pemerintah. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara petani dan pihak terkait untuk memastikan keberlanjutan pertanian yang produktif di daerah ini.
Copyrights © 2025