Abortus imminens adalah bahaya keguguran yang terjadi di awal kehamilan. Abortus imminens dapat berakhir dengan abortus yang tidak lengkap, yang dapat menyebabkan komplikasi dan mengancam kesehatan ibu. Perdarahan, perforasi, infeksi, dan syok adalah beberapa komplikasi yang dapat memperburuk keadaan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus abortus imminens yang terjadi di RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis. Metode penelitian kuantitatif yang menggunakan metode cros-sectional Penelitian ini melibatkan semua ibu hamil yang terdaftar di RSUD Mandau pada bulan oktober 2024, total 45 respnden. Analisis data: Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil menunjukkan bahwa anemia dengan nilai p-value 0,001 dan hipertensi dengan nilai p-value 0,070 tidak berhubungan dengan kejadian abortus imminens. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk kebijakan atau program yang meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan, terutama yang berkaitan dengan aborsi imminens.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025