Adanya perkembangan kebudayaan di Indonesia yang terjadi dengan pesat, dibutuhkan adanya pemertahanan kelestarian suatu budaya. Dalam dunia pendidikan mata pelajaran seni budaya dapat menjadi salah satu mata pelajaran yang dapat melestarikan kebudayaan di Indonesia. Hal tersebut menjadi dasar dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar interaktif dengan berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pengembangan dan menganalisis kelayakan bahan ajar interaktif berbasis kearifan lokal Kalimantan Timur di sekolah dasar. Pengembangan bahan ajar interaktif ini menggunakan metode RnD yang menghasilkan sebuah produk bahan ajar berbentuk buku elektronik (e-book) dengan nama produk pengembangan WaCiKal (Wayang Citra Lokal). Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu: 1) analyze; 2) design; 3) development; 4) implementation dan 5) evaluation. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan angket. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa produk bahan ajar yang dapat digunakan oleh peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran Seni Budaya. Bahan ajar ini diuji kelayakannya dengan memperoleh kevalidan dan kepraktisan. Penilaian kevalidan oleh ahli media, materi dan bahasa diperoleh skor rata-rata 92,2% kategori sangat valid. Penilaian rata-rata kepraktisan respon pengguna diperoleh skor 89,3% kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil uji kelayakan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa wacikal sebagai bahan ajar interaktif seni Budaya sangat layak digunakan di Sekolah Dasar.
Copyrights © 2024