Perkembangan teknologi informasi di era digital tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah merosotnya moral dan akhlak kalangan remaja (degradasi moral remaja). Pendidik memiliki peran penting dalam mencegah degradasi moral tersebut agar tidak semakin parah. Tujuan penelitian ini adala untuk mengetahui apa saja strategi yang dilakukan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter untuk mencegah degradasi moral pada peserta didik. Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif lapangan dengan sampel penelitian MI Ar-Risalah Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Data primer dari penelitian ini diambil dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun data sekunder berasal dari buku yang terkait dengan tema penelitian, jurnal ilmiah serta informasi dari berbagai sumber yang mendukung penelitian ini. Validasi data dilakukaukan dengan triangulasi sumber dan Teknik. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan redukasi data. Langkah selanjutnya adalah analisis data kemudian ditarik hasil dan kesimpulan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter yang ditanamkan untuk mencegah pengaruh negatif di era digital adalah tanggung jawab, disiplin, kritis, empati, integritas dan religious. Adapun strategi yang dilakukan dalam nenanamkan nilai-nilai karakter diantaranya : 1) penerapan kurikulum pendidikan karakter. 2) pengembangan literasi digital sosial. 3) menciptakan iklim kelas yang kondusif dan mendukung serta mendorong siswa berprilaku sesuai nilai-nilai karakter yang dikembangkan. 4) pembiasaan nilai-nilai karakter. 5) pembelajaran model peran atau keteladanan guru. Dari hasil penelitian tersebut, pendidik memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter untuk mencegah degradasi moral pada remaja.
Copyrights © 2024