Revolusi 4.0 pada abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi yang menuntut individu memiliki kualitas unggul. Sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting dalam kemajuan nasional dan dapat dioptimalkan melalui pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam membekali peserta didik dengan keterampilan praktis dan pengetahuan teknis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Namun, data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih tergolong tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kompetensi lulusan yang belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja. Untuk menjawab tantangan ini, peningkatan kompetensi peserta didik menjadi penting dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi lulusan pendidikan kejuruan guna meningkatkan daya saing mereka. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, diharapkan pendidikan kejuruan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, produktif, dan terserap di dunia industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR), yakni telaah literatur dengan cara mengidentifikasi, menilai, mengevaluasi, dan menginterpretasikan berbagai penelitian yang relevan sesuai dengan pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi lulusan pendidikan kejuruan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, pelatihan praktik yang memadai, serta keterampilan komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, penggunaan teknologi, keterlibatan sektor industri dalam pengembangan program pendidikan, ujian kompetensi keahlian, dan kegiatan magang atau praktik kerja industri. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk menyelaraskan program pendidikan kejuruan dengan kebutuhan industri global melalui peningkatan kompetensi, agar lulusan dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing secara global.
Copyrights © 2025