Maraknya kasus perundungan yang terjadi di berbagai kalangan, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan, menjadi isu yang harus disikapi secara serius. Lingkungan pendidikan seharusnya menjadi tempat yang bebas akan kasus kekerasan dan menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk menuntut ilmu. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskrisikan upaya untuk mengantisipasi praktik perundungan di lingkungan sekolah melalui kegiatan keagamaan yang dilakukan di Sekolah Dasar. Secara khusus penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) Rancangan program keagamaan, (2) Implementasi program keagamaan, (3) Peran pembelajaran PAI, (4) Hasil dari pelaksanaan program keagamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dengan melibatkan kepala Sekolah, siswa kelas 4, 5 dan 6, guru PAI, dan seluruh guru SD Negeri 1 Sedongkidul. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawa melalui kegiatan keagamaan seperti pembiasaan membaca surat pendek, asmaul husna, selawat dan silsilah Nabi serta nasihat-nasihat yang diberikan setiap pagi dapat memperkuat sikap postif siswa. Selain itu, penyuluhan dari kepolisian dapat mendorong siswa untuk berperilaku baik. Pembelajaran PAI juga memiliki peranan penting dalam menekan siswa untuk berperilaku dan memiliki akhlak yang baik. Melalui jurnal catatan amal saleh siswa dapat merefleksikan perilaku sehari-harinya sehingga dapat menciprakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2025