Nyeri sebagai keluhan khas radang sendi menjadi masalah lansia sehingga menghambat aktivitas, dan gejalanya semakin memburuk seiring bertambahnya usia, penanganannya memerlukan waktu lama sehingga disarankan menggunakan terapi alami memanfaatkan aneka tumbuhan. Tanaman jahe (Zingiber officinale var. amarum) dan bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) mengandung zat alami yang menghasilkan sensasi hangat dan efek anti nyeri. Beberapa penelitian terdahulu memisahkan penggunaan tanaman jahe dan bawang merah dalam mengontrol nyeri sehingga penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh terapi kompres jahe yang dicampurkan dengan bawang merah terhadap nyeri sendi non trauma. Metode penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pre-post test tanpa kelompok kontrol dengan jumlah sampel 22 orang lanjut usia. Komposisi bahan kompres berupa jahe mentah 100gr dan bawang merah 10gr yang dihaluskan. Hasil uji non parametric wilcoxon didapatkan perubahan skala nyeri sendi (p = 0,00) dengan rentang nyeri skala 5-9 (nyeri sedang-nyeri berat) menjadi skala 0-4 (tidak nyeri-nyeri ringan). Secara spesifik juga didapatkan gambaran sensasi hangat mulai dirasakan pada menit ke-5 setelah bahan kompres dibalurkan pada area nyeri, semakin hangat pada menit ke-10 dan mulai berkurang pada menit ke-20 (p=0,00). Kesimpulan penelitian bahwa terapi kompres dan bawang merah berpengaruh positif pada nyeri sendi non trauma.
Copyrights © 2024