Tidur sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental. Gangguan tidur banyak dijumpai pada masyarakat masa kini. Penatalaksanaan gangguan tidur dengan obat-obatan memiliki masalah terkait efek samping. Salah satu terapi komplementer yang banyak dilaporkan adalah dengan aromaterapi. Minyak esensial pala (Myristica fragrans) mengandung senyawa aktif yang berpotensi meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas aromaterapi pala dalam menginduksi tidur, dinilai berdasarkan gelombang elektroensefalografi. Parameter yang diukur adalah latensi tidur, durasi tidur stadium I, durasi tidur stadium II, durasi tidur keseluruhan, efisiensi tidur, dan durasi wake after sleep onset. Metode penelitian adalah kuasi-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test dilakukan pada delapan subjek penelitian dewasa. Aromaterapi diberikan dengan cara inhalasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t berpasangan pada tingkat signifikasi 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sangat signifikan antara pre-test dan post-test pada parameter latensi tidur, durasi tidur keseluruhan, dan efisiensi tidur (p<0,001). Sebagai kesimpulan, pemberian aromaterapi pala efektif meningkatkan kualitas tidur dengan cara mempersingkat latensi tidur, meningkatkan durasi tidur, dan meningkatkan efisiensi tidur.
Copyrights © 2024