Keracunan merupakan kejadian gawat darurat yang umum terjadi dalam keluarga. Data World Health Organization menyebutkan terdapat dua juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat keracunan makanan dan minuman. Keracunan yang tidak segera mendapatkan penanganan pertama yang tepat dapat menimbulkan kematian. Keluarga berperan penting dalam melakukan penanganan pertama pada kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan pertama keracunan makanan. Desain penelitian ini yaitu cross sectional. Penelitian dilakukan pada sampel 50 orang anggota keluarga di Huta III Desa Tanjung Pasir Kabupaten Simalungun, menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif yang dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi square dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil analisa data menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 orang (42%), sikap negatif sebanyak 28 orang (56%), serta terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan keracunan makanan (nilai p <0,05). Penulis menyarankan agar perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga tentang penanganan pertama kegawatdaruratan keracunan makanan.
Copyrights © 2025