Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EDUKASI ENAM LANGKAH CUCI TANGAN PAKAI SABUN “TEPUNGSELACIPUPUT” PADA ANAK USIA SEKOLAH Siregar, Nabilah; Lismawati; Julianto; Pasaribu, Yohanna Adelina
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3174

Abstract

Improper hand washing practices caused more than half of child deaths per year due to infectious diseases. This community service activity took the form of education used lecture and demonstration with musical accompaniment about six-steps hand washing exercises, and was carried out on May 18 2024 with 50 elementary school students. The results of the activity analysis showed that there was an increase in the percentage of students' ability to wash their hands in six steps with soap from 0% to 78%. Education on hand washing with demonstrations accompanied by music for children helps improve the ability of school-aged children to wash their hands so as to maintain hand hygiene and is useful in preventing disease transmission. Health workers and teachers have an important role in teaching clean and healthy living habits to improve children's health status.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Penanganan Pertama Keracunan Makanan di Huta III Desa Tanjung Pasir Kabupaten Simalungun Siregar, Nabilah; Damanik, Derma Wani; Julianto, Julianto; Pasaribu, Yohanna Adelina
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v10i1.631

Abstract

Keracunan merupakan kejadian gawat darurat yang umum terjadi dalam keluarga. Data World Health Organization menyebutkan terdapat dua juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat keracunan makanan dan minuman. Keracunan yang tidak segera mendapatkan penanganan pertama yang tepat dapat menimbulkan kematian. Keluarga berperan penting dalam melakukan penanganan pertama pada kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan pertama keracunan makanan. Desain penelitian ini yaitu cross sectional. Penelitian dilakukan pada sampel 50 orang anggota keluarga di Huta III Desa Tanjung Pasir Kabupaten Simalungun, menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif yang dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi square dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil analisa data menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 orang (42%), sikap negatif sebanyak 28 orang (56%), serta terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan keracunan makanan (nilai p <0,05). Penulis menyarankan agar perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga tentang penanganan pertama kegawatdaruratan keracunan makanan.
Edukasi Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa dalam Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu lintas Siregar, Latifah; Siregar, Nabilah; Pasaribu, Yohanna Adelina; Julianto, Julianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.842

Abstract

Traffic accidents are emergency events that often occur unexpectedly in society and can cause injury or death. Proper first aid for traffic accident victims is needed to help reduce mortality rates, further complications and improve healing in victims. Proper first aid in emergency conditions such as trauma accident victims needs to be based on good knowledge. This community service activity aims to improve students' knowledge in first aid for traffic accidents. This community service activity was carried out on 35 grade XII students at a high school in Perdagangan, Simalungun Regency. The results of this community service showed an increase in students' knowledge about first aid for accidents after being given health education. Health education about emergency handling is highly recommended to be given to the community as laypersons.
Implementasi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat dengan Garam untuk Mengurangi Skala Nyeri Gout Arthritis pada Lansia Cahyani, Amanda; Pasaribu, Yohanna Adelina
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i1.310

Abstract

Gout arthritis adalah artropati akibat kristal yang paling umum disebabkan oleh kristal monohidrat monosodium urat yang menumpuk di persendian sehingga menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat. Menurut WHO tahun 2023 kasus gout arthritis yang sering diderita oleh lansia terdapat sekitar 335 juta jiwa yang mengalami gout arthritis. Salah satu terapi nonfarmakologi untuk menurunkan skala nyeri pada pasien gout arthritis yaitu dengan rendam kaki dengan air hangat menggunakan garam. Penelitian deskriptif dengan desain studi kasus yang dilakukan pada dua klien lansia di UPT Yansos Tuna Rungu, Wicara, dan Lanjut usia pematangsiantar pada klien 1 dilakukan tanggal 30 April - 06 Mei 2025 sedangkan pada klien 2 tanggal 27 Mei - 2 Juni 2025. Instrumen  yang digunakan meliputi format pengkajian keperawatan gerontik, SOP Rendam kaki air hangat dengan garam , lembar observasi dan lembar informed consent. Setelah 7 hari pelaksanaan rendam kaki menggunakan garam, terdapat penurunanan  skala nyeri pada Ny.M dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 2 dan pada Ny.N dari skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 3. Penerapan rendam kaki dengan air hangat menggunakan garam yang dilakukan pada pasien gout arthritis efektif untuk menurunkan skala nyeri. Rendam kaki menggunakan air hangat dengan garam di jadikan sebagai intervensi mandiri keperawatan pada lansia maupun petugas UPT dalam penurunan nyeri persendian pasien gout arthritis.
Implementasi Pemberian Rebusan Daun Katuk untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Postpartum Sari, Wahyu Indah; Pasaribu, Yohanna Adelina
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.40

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2022, cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi didunia mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 1.603.100 juta bayi, tahun 2022 sebesar 1.563.080 juta bayi, penyebab kesulitan ibu dalam mengeluarkan ASI bisa dikarenakan stres disebabkan oleh ibu yang kurang percaya diri, ASI kurang/sedikit. Tujuan penelitian adalah meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum dengan implementasi pemberian rebusan daun katuk. Metode : Desain penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Sampel penelitian ini adalah 2 orang (responden) dengan ibu postpartum yang mengalami ketidak lancaran pada ASI nya di Wilayah Kerja Puskesmas Karo Pematangsiantar. Hasil : Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat ASI tidak keluar pada ibu postpartum dengan pemberian rebusan daun katuk selama 3 hari dengan masalah menyusui tidak efektif adalah masalah teratasi sebagian pada kedua pasien. Ny.S ASI tidak keluar menjadi ASI mulai keluar, pada Ny.S dengan volume ASI 100 ml menjadi 108 ml, pada Ny.P dari 700 ml menjadi 800 ml. Kesimpulan: Implementasi pemberian rebusan daun katuk efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Saran: Peneliti menyarankan kepada pasien dapat mempraktekkan pemberian rebusan daun katuk dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum
EDUKASI ENAM LANGKAH CUCI TANGAN PAKAI SABUN “TEPUNGSELACIPUPUT” PADA ANAK USIA SEKOLAH Siregar, Nabilah; Lismawati; Julianto; Pasaribu, Yohanna Adelina
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3174

Abstract

Improper hand washing practices caused more than half of child deaths per year due to infectious diseases. This community service activity took the form of education used lecture and demonstration with musical accompaniment about six-steps hand washing exercises, and was carried out on May 18 2024 with 50 elementary school students. The results of the activity analysis showed that there was an increase in the percentage of students' ability to wash their hands in six steps with soap from 0% to 78%. Education on hand washing with demonstrations accompanied by music for children helps improve the ability of school-aged children to wash their hands so as to maintain hand hygiene and is useful in preventing disease transmission. Health workers and teachers have an important role in teaching clean and healthy living habits to improve children's health status.
Implementasi Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Sirait, Cindy Veronika; Pasaribu, Yohanna Adelina
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i2.315

Abstract

Menurut WHO (2023), lebih dari 95% penderita diabetes di seluruh dunia merupakan diabetes melitus tipe II, dengan jumlah penderita diperkirakan melebihi 790 juta orang. Diabetes melitus tipe II adalah penyakit metabolic kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi dan resistensi insulin. Stres psikologis dapat mempengaruhi kontrol glikemik, sehingga manajemen stres menjadi bagian penting dalam perawatan. Teknik relaksasi otot progresif merupakan salah satu metode non-farmakologis yang efektif untuk mengurangi stres dan berpotensi menurunkan kadar glukosa darah. Metode jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Sampel penelitian sebanyak 2 orang Diabetes Melitus Tipe II di ruangan Mawar Rumah Sakit Tentara TK IV.01.07.01 Pematangsiantar. penelitian pada Ny. B dilakukan pada tanggal 29 april 2025 dan pada Ny. L dilakukan tanggal 26 Mei 2025. Intrumen penelitian yang digunakan yaitu lember observasi, SOP teknik relaksasi otot progresif, informed consent, dan alat pengukur gula darah (glukometer). Hasil setelah pemberian terapi relaksasi otot progresif selama 3 hari, kadar glukosa darah menurun pada Ny. B dari 249 mg/dl menjadi 213 mg/dl dan pada Ny. L dari 300 mg/dl menjadi 227 mg/dl. Kesimpulan teknik relaksasi otot progresif efektif menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Saran teknik relaksasi otot progresif diharapkan dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II.