Kelompok Tani Karya Hidup merupakan salah satu kelompok tani yang mengembangakan usahatani cabai rawit namun beberapa masalah yang dihadapi diantaranya usahatani yang masih bersifat tradisional karena kurang maksimalnya penggunaan teknologi, kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani cabai dalam penanganan usahatani cabai maupun penanganan pascapanen cabai sehingga semakin tinggi risiko usahatani cabai rawit di Kelompok Tani Karya Hidup di Desa Belang Turi, Kabupaten Manggarai. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor internal dan eksternal dari perkembangan usahatani cabai rawit dan mengetahui strategi pengembangan usahatani cabai rawit. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh peneliti, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif melalui pendekatan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa kekuatan yang dimiliki yaitu pengalaman berusahatani yang baik, memiliki luas lahan yang cukup untuk budidaya cabai rawit, memiliki lokasi yang strategi, kondisi tanah yang subur untuk budidaya cabai rawit, lahan yang digunakan milik pribadi. Kelemahan yang dimiliki yaitu karakteristik cabai rawit mudah rusak, bibit cabai rawit belum bersertifikat, teknologi yang digunakan masih tradisional, dan terbatasnya modal usahatani cabai rawit. Peluang yang dimiliki kelompok tani yaitu permintaan cabai rawit yang tinggi, adanya pendampingan dari penyuluh, memperoleh bantuan input produksi dari pemerintah, lokasi pasar dekat dengan lokasi usahatani, dan harga cabai rawit reltif tinggi. Ancaman yang pada kelompok tani yaitu cabai rawit rentan terhadap hama dan penyakit, banyaknya pesaing usahatani cabai rawit, harga cabai rawit yang rendah saat panen raya, dan faktor cuaca. Kata kunci: Analisis SWOT, cabai rawit, kelompok tani karya hidup, usahatani
Copyrights © 2024