Kematian merupakan suatu realitas kehidupan yang tak terelakkan. Dalam Islam, proses mengurus jenazah (rukti jenazah) adalah fardhu kifayah, sebuah kewajiban kolektif yang gugur apabila telah dilaksanakan oleh sebagian umat. Pengabdian ini mengkaji kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam melaksanakan rukti jenazah. Mitra pengabdian ini adalah masyarakat Desa Wani 2, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Meskipun mayoritas tersebut adalah pemeluk agama Islam, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat setempat terhadap proses ini masih sangat terbatas. Hal ini menimbulkan tantangan dalam menjalankan kewajiban fardhu kifayah ini secara memadai terutama saat situasi darurat atau kematian beruntun. Metodologi yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi penyajian materi, simulasi praktik, dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan yang diselenggarakan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam proses memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah sesuai syariat Islam. Studi ini merekomendasikan perlunya lembaga permanen untuk pelatihan rukti jenazah serta keterlibatan aktif dari seluruh anggota masyarakat, bukan hanya para ustadz dan pegawai syara, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam mengurus jenazah, sejalan dengan posisi manusia sebagai khalifah di bumi yang tidak berakhir dengan kematian fisik.
Copyrights © 2025