Limbah ampas kopi masih menjadi permasalahan di kedai kopi sampai dengan saat ini. Jumlah persentase limbah ampas kopi dapat diturunkan dengan mengolah limbah kopi menjadi pelet biomassa. Pelet biomassa merupakan hasil bahan padatan biomassa yang dicampur dengan bahan perekat melalui proses pemadatan sehingga dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar alternatif untuk kegiatan sehari-hari. Pemanfaatan pelet biomassa sebagai bahan bakar alternatif mampu mengurangi dampak emisi karbon bahan bakar fosil. Kualitas pelet biomassa dapat diukur dengan menggunakan pengujian proksimat dan pengujian mampu bakar di kompor biomassa dalam kegiatan eksperimen. Komposisi bahan baku uji eksperimen dibagi ke dalam empat komposisi yang terdiri dari komposisi pertama (50% ampas kopi, dan 50% perekat bubur kertas), komposisi kedua (53% ampas kopi, dan 47% perekat bubur kertas), komposisi ketiga (55% ampas kopi, dan 45% perekat bubur kertas), dan komposisi keempat (57% ampas kopi, dan 43% perekat bubur kertas). Hasil pengujian eksperimen menjelaskan bahwa komposisi keempat menjadi komposisi optimal sebagai pelet biomassa. Karakteristik pelet biomassa tersebut memiliki tingkat kadar air sebesar 9.89%, kadar abu sebesar 2.18%, volatile matter sebesar 73.12%, fixed carbon sebesar 14.81%, nilai kalor sebesar 4396 cal/g, suhu pembakaran optimal sebesar 763°C, dan waktu nyala api sebesar 1407 detik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024