Sejarah munculnya ilmu pengetahuan dibidang teknik pertanian dipicu oleh adanya kebutuhan untuk membuka dan mengolah lahan pertanian secara besar-besaran. Bidang teknik pertanian meliputi kajian tentang alat dan mesin pertanian serta penggunaan, pemeliharaan, dan pengembangannya. Tujuan utama perancangan mesin penyemprot pestisida adalah untuk membantu petani membasmi hama agar lebih efesien dalam menyemprot cairan pestisida pada sawah dan memiliki mobilitas yang tinggi. Perancangan mesin penyemprot menggunakan metode Pahl & Beitz. Metode penelitian dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan, melakukan pengembangan dan perencanaan konsep sampai pemilihan konsep menghasilkan varian 1 menggunakan sumber tenaga penggerak pompa dinamo air dan penerus daya inverter dan aki yang disambung melalui adapter. Varian 2 menggunakan sumber tenaga penggerak motor listrik dan penerus daya menggunakan pulley dan belt. Varian 3 menggunakan sumber tenaga penggerak dengan manual dan sumber penurus daya menggunakan tuas engkol yang dapat digerakan. Sehingga dihasilkan varian 1 sebagai varian terpilih dengan pembobotan nilai sebesar 5. Hasil rancangan mesin penyemprot pestisida digunakan untuk sawah seluas 5600 m². Dimensi tangki penyimpanan pestisida dibuat berbentuk balok yang direncanakan dengan ukuran . Tangki penyimpanan pestisida berkapasitas 44 liter sehingga sawah membutuhkan 7 kali penyemprotan. Analisis rangka mesin penyemprot pestisida dengan beban diterima rangka sebesar 587,065 N menghasilkan rangka stress (von misses) sebesar 4833510,5 N/m², sedangkan yield strength dengan material pipa galvanis sebesar 203943242,60 N/m² sehingga rangka mesin penyemprot pestisida tersebut aman digunakan.
Copyrights © 2024