Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERANCANGAN SUDU TANGKAP TERHADAP VARIASI KECEPATAN ANGIN PADA TURBIN ANGIN Bambang Sulaksono
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No 2 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i2.498

Abstract

Rancangan ini dilakukan untuk memanfaatkan energi angin yang ada di Indonesia. Metode perancangan yang dilakukan dengan cara analisis perhitungan numerik dan gambar rancangan dengan menggunakan software AutoCAD. Software AutoCAD digunakan untuk mendisain hasil perhitungan numerik menjadi gambar ditail. Berdasar data dari buku sumber A Wind Turbine Recipe Book, dikembangkan untuk penelitian ini.kecepatan angin optimal berada pada ketinggian > 50 m. Analisis perhitungan numerik dari manual book menghasilkan ukuran chord airfoil dan sudut pitch airfoil. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai variabel input untuk rancang bangun turbin angin. Hasil rancangan turbin angin ini memiliki rata – rata kecepatan angin yang bervariasi antar 3-7 m/s pada ketinggian pada ketinggian 50 m. Rotor turbin angin ini memiliki diameter 3 m dengan swept area 4,5-7,068 m2 serta kecepatan putar 401 rpm. Rotor ini menggunakan jenis airfoil NREL S818 untuk bagian root, S825 untuk bagian primary, dan S822untuk bagian tip dengan tiap bagian airfoil ini dibagi menjadi 5 segmen dengan masing – masing jarak tiap segmen (r)TIP2-TIP 1 =300, dan tiap segmen dari Tip2 - 6 = 200 . kecepatan awalan angin untuk memutar turbin ini (cut in) sebesar 3 m/d dengan daya yang didapat sebesar 65,90 Watt pada blade utama dan 102,06Watt pada dobel blade.
Perancangan Mesin Tube Notcher Menggunakan Metode G. Pahl dan W. Beitz Iqbal R Pamungkas; Bambang Sulaksono; Megara Munandar; Agri Suwandi; M. Fathur Fajar
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No 2 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i2.536

Abstract

Mesin tube notcher adalah mesin yang digunakan untuk memotong pipa besi dengan menghasilkan profil pada sisi potongnya yang berfungsi untuk memudahkan proses awal penyambungan pipa besi.Di industri menengah kebawah dibutuhkan mesin tube notcher yang dapat berkerja secara efesien dengan biaya murah.Perancangan ini bertujuan untuk memperoleh rancangan mesintube notcher dengan spesifikasi yang baik, agarrancangan mesin mudah digunakan, tahan lama dan terdapat data rancangan dalam bentuk gambar.Pada perancangan ini menggunakan metode G.Pahl dan W.Beitz meliputi pembuatan daftar persyaratan, struktur fungsi dan prinsip solusi.Kemudian tahap analisa konsep perancangan dengan membuat tabel seleksi varian mesin dan melalui kriteria pembobotan.Hasil yang diperoleh adalah data rancangan berbentuk gambar mesin menggunakan software Pro Engineer.Rangka pada mesin ini adalah baja karbon hollow persegi dan alumunium untuk material komponen-komponennya. Dimensi keseluruhan dalam panjang , lebar dan tinggi adalah 600×400×800 mm dengan berat 22,187 kg menggunakan motor penggerak 600 watt.
FILTERISASI AIR KRAN / AIR SUMUR LANGSUNG MINUM Bambang Sulaksono; Eko Prasetyo
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 1 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i1.1357

Abstract

Air sumur merupakan kebutuhan yang sangat vital dan merupakan sumber utama kehidupan masyarakat sahari-hari. Untuk menjaga kesehatan maka air minum harus hegines, keberadan air sekarang sudah tercemar sudah bercampur dari beberapa usur, sehingga dibutuhkan penanganan lebih serius dengan mengatur kandungan yg terdapat dalam air antara lain , Fe, Mangan, bakteri, timbal, tembaga dan bahan kimia yang berbahaya pestisida arsenik serta kimia lainnya. Zat yang terkandung dalam Air tanah diantaranya kadar besi (Fe) dan Mangan (Mn), jika kita ukur menggunakan TDS meter nilai yang dicapai berkisar antara 220 hingga 280 mg/l tergantung lingkungan atau sumber air tersebut. Termatup Dalam Peraturan Pemerintah PP Nomor 20 Tahun 1990 bahwa zat (Fe) yang dibolehkan dalam air minum maksimum 0,3 mg / l, dan kadar Zat Mangan (Mn) 0.1 mg / l. Untuk mengatur kadar campuran, perlu adanya system filterisasi dari beberapa komposisi bahan sebagai media penyaringnya diantara lain : tangki reaktor dengan kandungan chlorine/kaporit, pasir silika, krikil, filter mangan zeolite, butiran karbon aktif, filter cartridge, dan penyinaran ultra violet serta ozon generator.
Rancang Bangun Mesin Pencacah Tumbuhan Pakan Ternak dan Pemanfaatan Gerak Putar Menjadi Energi Penerangan Vero Maldini; Bambang Sulaksono
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 11 No 3 (2021): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v11i3.2903

Abstract

Menentukan hasil cacahan Menentukan pisau dan dimensi pisau untuk mencacah tumbuhan pakan ternak Bagaimana system pengisian ke accu untuk menghasilkan arus listrik Mampu memahami, mendesain dan membuat pisau untuk mencacah tumbuhan pakan ternak. Mengembangkan fungsi alat pencacah sebagai alat penerangan Dalam penelitian ini, terdapat metodologi proses rancang bangun mesin pecacah tumbuhan dan pembangkit listrik yang tersusun diagram alir atau flowchart. Metodologi tersebut dijelaskan dalam diagram alir berikut. Dalam penelitian ini, digunkan metode ulrich untuk perancangannya. pada hasil perancangan konsep terpilih varian dengan hasil pembobotan nilai 4,84. Dari penelitian ini didapatkan berupa hasil rancangan dan juga alat yang dapat mencacah tumbuhan dan membangkitkn listrik dengan motor penggerak bensinn 3.600 rpm 6,5 Hp dapat mecacah tumbuhan 1 kg dalam waktu 2 menit walaupun masih belum sesuai dengan targetnya dan pengisian yang di lakukan alternator tetap konstan diatas 12 volt sehingga inverter akan tetap berfungsi untuk mengkonversi dari 12 volt menjadi 220 volt 500watt untuk energi peneragan . Dalam pengembangan selanjutnya, pembuatan desain atau alatnya ada baiknya merubah sistem pisau dan transmisinya, karena banyak energi yang terbuang akibat menggunkan transmisi pulley dan belt. Pembelajaran tentang konversi energi sebaiknya lebih di tingatkan agar mahasiswa lebih gampang menguasainya
PROSES MANUFAKTUR DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI UNTUK PRODUK KELOS Agri Suwandi; Adik Hermanto; Dede Lia Zariatin; Bambang Sulaksono; Estu Prayogi
Jurnal Teknologi Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.11.2.127-138

Abstract

Alat bantu penangkapan ikan adalah alat yang digunakan sebagai pendukung kegiatan penangkapan ikan para nelayan dan kelos adalah salah satunya. Kelos berfungsi sebagai alat bantu penggulung jaring dengan bentuk seperti tabung yang mengecil pada bagian tengah serta memiliki lubang poros untuk berputar. Dalam mendukung program pemerintah khususunya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menyediakan alat bantu tangkap bagi nelayan menengah ke bawah, maka diperlukan penelitian tentang alat bantu penangkapan. Tulisan ini menyajikan tentang penelitian lanjutan untuk mendapatkan proses pengecoran yang optimal serta estimasi biaya produksi yang minimum. Metode manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode design for manufacturing. Berdasarkan hasil yang didapatkan, bahwa masih terdapat cacat pada produk kelos yang dihasilkan, yaitu cacat porositas dan inklusi. Cacat porositas disebabkan oleh runtuhnya pasir pada saat proses pengecoran, sehingga ada bagian yang tidak terbentuk. Solusinya adalah dengan menambahkan komposisi cairan penguat pasir. Sedangkan cacat inkusi terjadi akibat adanya renggangan pada bagian sambungan antara cope dan drag, maka solusinya adalah dengan menambahkan bagian pengunci pada area yang mudah renggang. Perkiraan harga biaya produksi untuk 1 unit produk kelos berdasarkan hasil analisis biaya produksi, yaitu ± Rp. 7.537.530 (tujuh juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh rupiah) dengan kapasistas produksi 3-4 unit kelos siap pakai per hari.
IbM: PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI KERAJINAN TANGAN DI KELURAHAN SRENGSENG SAWAH JAGAKARSA JAKARTA SELATAN Siti Rohana Nasution; Dwi Rahmalina; Bambang Sulaksono; Carla Olyvia Doaly
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v6i2.4119

Abstract

Permasalahan sampah menjadi problema klasik yang selalu dihadapi oleh penduduk terutama di wilayah Srengseng Sawah Jagakarsa. Karena kuantitas maupun tingkat bahayanya, sampah terutama sampah plastik yang tersusun dari bahan kimia sukar diuraikan sehingga berbahaya bagi lingkungan, untuk itu perlu dilakukan pengolahan sampah untuk mengubah sampah plastik menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual dan estetika. Metode yang digunakan dalam program pemanfaatan limbah plastik sebagai kerajian adalah survey analisis situasi dan pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan. Implemetasi hasil proses pengolahan sampah yang berasal dari kemasan plastik menjadi kerajinan tangan di Kelurahan Srengseng Sawah dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas serta keterampilan warga terutama ibu-ibu rumah tangga, pemuda pengangguran dan anak-anak yang putus sekolah. Selain itu juga dapat meminimalisir pencemaran lingkungan sehingga warga Kelurahan Srengseng Sawah dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan kreasi pemanfaatan sampah yang berasal dari kemasan plastik warga lebih punya pengetahuan mengenai peluang usaha yang dapat tercipta melalui kreatifitas dan keterampilan tersebut agar tingkat ekonomi warga Kelurahan Srengseng Sawah menjadi lebih tinggi.
PERANCANGAN MESIN SERUT BAMBU UNTUK BAHAN BAKU KERTAS Farit Aziz Dermawan; Bambang Sulaksono
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 8, No 2: July - December 2020
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jvi.v8i2.196

Abstract

Dalam dunia perkembangan industri kertas yang terus meningkat, yang disebabkan oleh bertambahnya konsumen dan tingginya permintaan bahan baku produsen produksi kertas, yaitu kayu sebagai komposisi utama dalam pembuatan sebuah kertas. Meningkatnya penggunaan kertas untuk kebutuhan sehari – hari, akan tetapi dengan meningkatnya produksi kertas secara terus-menerus membuat ketersediaan kayu khususnya dari hutan alam semakin menipis dan harganya semakin mahal. Tujuan Perancang tertarik memilih suatu alat atau mesin penghancur batang bambu yang mendukung untuk digunakan dalam proses pembuat kertas dengan judul tugas akhir yaitu yang diambil “Perancangan Mesin Serut Bambu Untuk Bahan Baku Kertas”. Pada mesin serut bambu terjadi proses penghancuran batang bambu menjadi serpihan kecil, untuk proses pembuatan pembuatan kertas ada berbagai macam tahapan. Perancangan yang diawali menggunakan metode perancangan pahl and beitz. Pahl and Beitz mengusulkan yaitu mengidentifikasi dengan cara wawancara, sehingga menghasilkan desain varisasi terpilih. kemudian dilanjutkan dengan perancangan detail yaitu berupa perhitungan dari setiap komponen dan diakhiri dengan melakukan analisis menggunakan software inventor 2019. Spesifikasi mesin serut bambu dengan standar JIS G 450, menggunakan motor listrik AC 5,3 HP dengan kecepatan putaran 2400 Rpm, kemudian diteruskan menggunakan poros untuk mentransmisi perpindahan daya ke puli dan sabuk belt untuk menghasilkan pergerakan pada tools mata pisau dan juga rangka yang digunakan yaitu besi siku dengan ukuran siku 50x50x5 mm.
Perancangan Konsep Mesin Mixer dan Press Serbuk Kayu yang Portable untuk Pembuatan Papan Partikel dengan Metode VDI 2221 Bambang Sulaksono; Yani Kurniawan
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 12 No 2 (2022): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v12i2.3621

Abstract

Mesin mixer dan press diperlukan untuk membuat papan partikel dari serbuk kayu. Pembuatan papan partikel yang dilakukan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) atau home industry memerlukan mesin mixer dan press yang protable. Penelitian ini bertujuan melakukan perancangan konsep mesin mixer dan press serbuk kayu yang portable. Perancangan konsep menggunakan metode Varien Deutscher Ingenieure 2221 (VDI 2221). Hasil penelitian mendapatkan rancangan mesin mixer dengan kapasitas 6 kg dengan dimensi mesin 570 x 620 x 1442 mm. Sedangkan mesin press berkapasitas 1 ton dengan dimensi 1000x500x700 mm.
Perancangan Mesin Serut Bambu untuk Bahan Baku Kertas Farit Aziz Dermawan; Bambang Sulaksono
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 2 (2020)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.728 KB)

Abstract

Dalam dunia perkembangan industri kertas yang terus meningkat, yang disebabkan oleh bertambahnya konsumen dan tingginya permintaan bahan baku produsen produksi kertas, yaitu kayu sebagai komposisi utama dalam pembuatan sebuah kertas. Meningkatnya penggunaan kertas untuk kebutuhan sehari – hari, akan tetapi dengan meningkatnya produksi kertas secara terus-menerus membuat ketersediaan kayu khususnya dari hutan alam semakin menipis dan harganya semakin mahal, maka produsen kertas mencari solusi untuk mengurangi ketergantungan kayu sebagai komposisi bahan baku dalam pembuatan kertas, alternatif pengganti bahan baku kayu dalam memproduksi kertas yaitu dengan bahan baku non-kayu, yaitu bambu. Bambu dinilai lebih mudah untuk di budidayakan dengan laju masa pertumbuhan yang singkat dan mudah untuk dipanen, bambu yang dipilih adalah jenis bambu betung karena bambu betung memiliki sifat serat yang tidak keras, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan baku produksi kertas, selain itu harganya yang cukup terjangkau. Dalam pembuatan kertas ada berbagai tahapan, perancang tertarik untuk membuat perancangan detail desain mesin serut bambu, umtuk memperbaruhi pada mesin yang sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari desain mata pisau pada mesin serut bambu yang terjadi pada proses penghancuran batang bambu menjadi serpihan kecil, dan membandingkan hasil output yaitu bubuk bambu dengan tingkat kehalusan dari kedua mesin serut bambu tersebut. untuk proses pembuatan pembuatan kertas ada berbagai macam tahapan. Perancangan yang diawali menggunakan metode perancangan pahl and beitz. Pahl and Beitz mengusulkan yaitu mengidentifikasi dengan cara wawancara, sehingga menghasilkan desain varisasi terpilih. kemudian dilanjutkan dengan perancangan detail yaitu berupa perhitungan dari setiap komponen dan diakhiri dengan melakukan analisis menggunakan software inventor 2019. Spesifikasi mesin serut bambu dengan standar JIS G 450, menggunakan motor listrik AC 5,3 HP dengan kecepatan putaran 2400 Rpm, kemudian diteruskan menggunakan poros untuk mentransmisi perpindahan daya ke puli dan sabuk belt untuk menghasilkan pergerakan pada tools mata pisau dan juga rangka yang digunakan yaitu besi siku dengan ukuran siku 50x50x5 mm.
PERANCANGAN MESIN SERUT BAMBU UNTUK BAHAN BAKU KERTAS Dermawan, Farit Aziz; Sulaksono, Bambang
Jurnal Vokasi Indonesia Vol. 8, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the world, the development of the paper industry continues to increase, which is caused by increasing consumers and the high demand for raw material for paper production producers, namely wood as the main composition in making paper. The increasing use of paper so that the availability of wood, especially from forests is getting depleted and the price is getting more expensive, so paper producers are looking for solutions to reduce dependence on wood as a raw material composition in paper making, an alternative substitute for wood raw materials in producing paper, namely with non-wood raw materials, namely bamboo. Bamboo is considered easier to cultivate with a short growth rate and is easy to harvest, the bamboo chosen is the type of betung bamboo because Betung bamboo has fiber properties that are not hard, making it suitable for use as raw material for paper production, besides that the price is sufficient. affordable. In paper making, there are various stages, designers are interested in making detailed designs for bamboo shaved machines, to update the previous machines. This study aims to determine the effect of the blade design on bamboo shavings that occurs in the process of crushing bamboo stalks into small pieces, and to compare the output results of bamboo powder with the level of fineness of the two bamboo shavings. for the paper-making process there are various kinds of stages. The design begins using the Pahl and Beitz design method. Pahl and Beitz suggested that identification by means of interviews, so as to produce a selected variation design. Then proceed with detailed design, namely in the form of calculations of each component and end by conducting an analysis using the Inventor 2019 software. Specifications for the standard JIS G 450 bamboo drawstring machine, using a 5.3 HP AC electric motor with a rotation speed of 2400 Rpm, then continued using the shaft to transmit the transfer of power to the pulley and belt belt by producing movement of the blade and frame tools used, namely 50x50x5 mm size angle iron.