Di era pendidikan yang semakin beragam, pendekatan yang berpusat pada siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi menjadi kunci untuk mengakomodasi kebutuhan dan potensi setiap peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi guru terhadap penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SDN Bandar Jaya. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan jenis pembelajaran yang menekankan pada kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah . Untuk menganalisis data, peneliti melakukan pemilihan data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, guru sudah memiliki pandangan yang positif tentang pembelajaran berdiferensiasi dan sudah memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi dengan baik, penerapan strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu strategi konten, strategi proses, dan strategi produk. Dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi terdapat dampak hasil belajar siswa lebih meningkat dan menjadikan siswa lebih kreatif. Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini terdapat tantangan dan hambatan yang dialami oleh guru yaitu keterbatasan waktu, kemampuan siswa yang beragam, sarana dan prasarananya yang masih terbatas, dan keterbatasan kemampuan guru. Sekolah juga memberikan solusi terhadap tantangan atau hambatan yang dihadapi oleh guru di SD Bandar Jaya, sehingga pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif dapat tercapai. ______________________________________________________________________________ Abstract In an increasingly diverse educational era, a student-centered approach through differentiated learning has become key to accommodating the needs and potentials of each student. The aim of this study is to explore teachers' perceptions of the implementation of differentiated learning at SD N Bandar Jaya. Differentiated learning is a type of learning that focuses on the needs and abilities of each student. This study uses a case study method and a qualitative approach. Data were collected through surveys, interviews, and documentation. Participants in this study were all teachers at SD N Bandar Jaya, totaling 8 (eight) teachers who had implemented differentiated learning, namely grade I-VI teachers, sports teachers, and the principal of SD Negeri Bandar Jaya. To analyze the data, the researcher performed data selection, presentation, and conclusion drawing. Based on the results, teachers already have a positive perspective on differentiated learning and have a good understanding of the concept. The strategies used by teachers in differentiated learning are content strategies, process strategies, and product strategies. With the implementation of differentiated learning, there has been an increase in student learning outcomes, making students more creative. However, there are challenges and obstacles faced by teachers in implementing differentiated learning, including time constraints, diverse student abilities, limited facilities, and teachers' limited capabilities. The school also provides solutions to these challenges and obstacles faced by teachers at SDN Bandar Jaya, enabling more effective and inclusive learning.
Copyrights © 2025