Pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan dibawah umur yang target persiapannya belum dikatakan maksimal, dalam persiapan fisik, persiapan mental, juga persiapan materi. Kasus pernikahan dini bukan hal yang tabu untuk dibicarakan di Indonesia karena hampir setiap daerah terdapat kasus pernikahan dini dengan berbagai faktor penyebabnya, antara lain tingkat Pendidikan, pengetahuan, dan peran teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya pernikahan usia dini di desa pengadang. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita yang melakukan pernikahan pada tahun 2022 – 2023 sejumlah 120 orang yang berada dan menetap di Desa.Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga jumlah sampel di dapatkan sebanyak 92 orang. Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunkan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariate. Tingkat pendidikan responden mayoritas pada tingkat pendidikan dasar yaitu sebanyak 60 responden (65 %), sedangkan tingkat pengetahuan responden mayoritas pengetahuan kurang yaitu sebanyak 55 responden (60 %), Untuk Peran Teman Sebaya responden mayoritas kategori pengaruh buruk yaitu sebanyak 56 responden (61 %) serta status pernikahan responden mayoritas menikah usia dini yaitu sebanyak 56 Responden (61%). Hasil analisis bivariate berdasarkan Chi square di dapatkan hasil p value pendidikan responden dengan nilai 0,000< 0,005, pengetahuan dengan nilai p value dengan nilai p value 0,000< 0,005, peran teman sebaya dengan nilai p value 0,000< 0,005. Terdapat hubungan antara Pendidikan, pengetahuan, peran teman sebaya dengan pernikahan dini di Desa Pengadang.
Copyrights © 2025