Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Saizu terhadap aplikasi Lafada menggunakan metode Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS). Dengan pendekatan campuran kuantitatif-kualitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert (n=291), wawancara mendalam, dan analisis log aplikasi. Variabel penelitian meliputi usability, kualitas konten, desain UX, dan nilai Islami, yang diolah melalui arsitektur ANFIS dengan 81 rule base dan fungsi keanggotaan triangular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Islami menjadi faktor dominan (bobot 0.38) yang memengaruhi kepuasan pengguna, diikuti oleh kualitas konten (0.29), usability (0.21), dan desain UX (0.12). Model ANFIS mencapai akurasi tinggi dengan RMSE 8.3 dan R² 0.81, mengungguli metode sebelumnya seperti SEM dan Fuzzy Mamdani dalam menangani data ambigu. Temuan ini mengungkapkan bahwa aplikasi pendidikan Islam seperti Lafada perlu memprioritaskan keselarasan dengan nilai-nilai syariah, di samping peningkatan aspek teknis. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kerangka evaluasi kepuasan pengguna yang holistik, menggabungkan dimensi teknologi, pedagogi, dan religius, serta menegaskan efektivitas ANFIS sebagai alat analisis dalam konteks pendidikan berbasis nilai
Copyrights © 2025