<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi teknologi, penerapan manajemen kualitas, dan strategi inklusivitas dalam pendidikan vokasi (TVET) untuk meningkatkan relevansi dan kualitas pembelajaran. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan analisis dokumen di beberapa institusi TVET. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi seperti Learning Management System (LMS) dan simulasi berbasis teknologi secara signifikan meningkatkan keterlibatan siswa dan efektivitas pembelajaran. Namun, kendala seperti kurangnya pelatihan pendidik dan keterbatasan infrastruktur masih menjadi tantangan. Manajemen kualitas yang sistematis, termasuk evaluasi berbasis data dan perencanaan strategis, terbukti mendukung adaptasi kurikulum terhadap kebutuhan industri. Strategi inklusivitas melalui adaptasi kurikulum dan dukungan individual memberikan dampak positif bagi siswa berkebutuhan khusus, meskipun diperlukan pelatihan tambahan untuk pendidik. Kolaborasi dengan industri, melalui program magang dan pembelajaran berbasis proyek, memperkuat relevansi kurikulum dengan tuntutan pasar kerja, meski implementasinya belum merata di seluruh institusi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinergi antara teknologi, manajemen kualitas, dan inklusivitas diperlukan untuk menciptakan pendidikan vokasi yang relevan, adaptif, dan inklusif. Temuan ini memberikan kontribusi strategis bagi pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan vokasi, terutama dalam menghadapi dinamika teknologi dan kebutuhan pasar tenaga kerja di masa depan.]]>
Copyrights © 2024
