Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi konsep ekonomi sirkular, teknologi digital melalui perangkat lunak sumber terbuka (OSS), dan penilaian berbasis kelas (CBA) dalam pendidikan teknis dan vokasional (TVET). Pendekatan kualitatif digunakan dengan desain studi kasus pada institusi TVET yang telah menjalin kolaborasi aktif dengan sektor industri. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, yang kemudian dianalisis menggunakan metode tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi pendidikan-industri berperan signifikan dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, meskipun sering terhambat oleh orientasi industri pada kebutuhan jangka pendek. Implementasi OSS dalam pembelajaran berhasil meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi biaya, namun tantangan teknis, seperti kurangnya pelatihan pendidik, tetap menjadi kendala utama. Sementara itu, CBA terbukti efektif dalam mengevaluasi keterampilan siswa secara holistik, tetapi memerlukan dukungan institusional dalam bentuk waktu dan sumber daya tambahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan integrasi konsep-konsep tersebut memerlukan pendekatan holistik, kebijakan yang mendukung, dan penguatan kolaborasi dengan industri. Implikasi penelitian ini mencakup pengembangan kebijakan pendidikan vokasi yang lebih adaptif terhadap perubahan kebutuhan pasar tenaga kerja serta mendukung keberlanjutan pendidikan melalui penerapan teknologi digital dan konsep ekonomi sirkular.
Copyrights © 2024