Latar belakang: Senyawa flavonoid mempunyai sifat antioksidan. Labu kuning mengandung flovanoid dan karotenoid sebagai penguat sel yang mampu menekan ROS (Reactive Oxygen Species) sehingga infeksi regenerative dan penuaan dini pada kulit dapat dicegah. Tujuan: Untuk mengetahui kadar total flavonoid pada labu kuning (Curcurbita maxima D.) Metode: Penelitian ini menggunakan metoda ekperimental laboratorium. Metode ekstraksi yang digunakan maserasi dan skrining fitokimia. Analisis kadar total flavonoid pada ekstrak etanol labu kuning menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil: Variasi konsentrasi ekstrak 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm. Standar yang digunakan kuersetin. Hasil analisis kadar total flavonoid adalah pada konsentrasi 20 ppm (18,23%), 40 ppm (18,50%), 60 ppm (20,11%), 80 ppm (22,40 %), dan 100 ppm (24,05%). Sehingga terlihat peningkatan kadar total flavonoid sesuai dengan peningkatan konsentrasi ekstrak etanol labu kuning. Kesimpulan: Ekstrak etanol labu kuning (Curcurbita maxima D.) mengandung senyawa golongan flavonoid.
Copyrights © 2024