Tanaman nilam mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan, karena merupakan komoditi penghasil devisa negara. Kondisi nilai ekspor yang meningkat tiap tahunnya mengakibatkan permintaan pasar terhadap nilam juga meningkat. Dengan meningkatnya permintaan nilam, petani harus meningkatkan produksi agar dapat memenuhi kebutuhan ekspor atau pasar lokal. Keterbatasan lahan dan kesuburan tanah sering menjadi kendala. Sehingga diperlukan pengaturan media tanam untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas stek nilam. Dengan teknik budidaya yang tepat, di antaranya dengan penentuan jumlah ruas stek yang optimal akan memberikan dampak terhadap kecepatan pertumbuhan stek nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi media tanam dan jumlah ruas stek terhadap pertumbuhan stek nilam. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu media tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: M1 (tanah top soil, pupuk kandang), M2 (tanah top soil, pupuk kandang, dan arang sekam), dan M3 (tanah top soil, pupuk kandang, dan cocopeat). Faktor kedua yaitu jumlah ruas yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: J1 (3 ruas), J2 (4 ruas), dan J3 (5 ruas). Data yang diperoleh diuji lanjut menggunakan Uji Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan berbagai komposisi media tanam dan jumlah ruas stek yang memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter persentase stek tumbuh dan panjang tunas stek nilam. Perlakuan yang terbaik adalah kombinasi perlakuan antara M1 atau M3 dengan perlakuan berbagai jumlah ruas.
Copyrights © 2025