Katarak adalah opasitas lensa yang menjadi faktor utama yang menyebabkan kebutaan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2023, sekitar 18 juta orang menderita kebutaan bilateral akibat katarak, dan di Indonesia 77,7% kasus kebutaan yang disebabkan oleh katarak yang tidak diobati terjadi pada orang berusia >50 tahun. Tinjauan pustaka ini ditujukan untuk menelusuri faktor risiko utama yang berperan dalam kejadian katarak pada lansia, dengan merujuk pada literatur yang diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional antara tahun 2018–2025. Analisis terhadap 10 literatur menunjukkan bahwa usia lanjut, jenis kelamin, pekerjaan, diabetes, dan hipertensi adalah faktor utama yang mempengaruhi kejadian katarak. Selain itu, trauma mata dan kebiasaan merokok sebagai faktor sekunder mempercepat perkembangan penyakit.
Copyrights © 2025