Pembangunan kota berkelanjutan merupakan salah satu agenda global yang tercermin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada tujuan ke-11. Kota Metro sebagai salah satu kota kecil di Indonesia menunjukkan dinamika urbanisasi yang memerlukan evaluasi terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana Kota Metro mengadopsi prinsip kota berkelanjutan dengan menggunakan indikator dari UN-Habitat yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, lingkungan, dan kelembagaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi lapangan, dan telaah literatur ilmiah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kota Metro telah memiliki perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan zonasi hijau dan perlindungan lahan pertanian, masih terjadi gejala urban sprawl di kawasan pinggiran. Sistem transportasi publik belum optimal, namun terdapat upaya perbaikan melalui pengembangan jalur sepeda dan trotoar. Pemanfaatan energi terbarukan dan pengelolaan sampah menunjukkan kemajuan awal, tetapi partisipasi masyarakat dan dukungan kebijakan masih perlu ditingkatkan. Dalam aspek sosial, partisipasi warga telah difasilitasi melalui Musrenbang, namun keterlibatan kelompok rentan masih minim.
Copyrights © 2025