Konsep ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi era baru dengan mengutamakan informasi dan kreativitas yang mengandalkan ide-ide dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi. Usaha Kerajinan Kain Sulaman tradisional di Kota Pariaman merupakan salah industri kreatif sub sektor fesyen di Kota Pariaman. Semenjak pandemi Covid-19 usaha kain Sulaman Naras Kota Pariaman mengalami penurunan drastis omset penjualan, sehingga pengusaha mencari solusi alternatif untuk meningkatkan kembali penjualannya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari permasalahan yang yang dihadapi pengrajinan kain sulaman, yaitu bagaimana meningkatkan kembali volume penjualannya setelah pandemi covid-19 dengan memajukan industri kreatif fesyen kain sulaman melalui peran peningkatan produksi, kreativitas, pemasaran, penggunaan teknologi informasi dan pendapatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan peran untuk meningkatkan produksi hanya sebesar 33 %. Ini menunjukkan kurang peran pengrajin untuk meningkatkan produksi mencapai 100 %. Sedangkan kriteria meningkatkan kreativitas mencapai 70 % yang menunjukkan cukup berperan dalam meningkatkan volume penjualan. Untuk kriteria pemasaran global mencapai 15 %, yang mengartikan tidak berperan untuk pemasaran global, begitu juga penggunaan teknologi mencapai hanya 3 %, yang mengartikan tidak berperan penggunaan teknolgi dalam proses produksi. Begitu juga meningkatkan pendapatan sebesar 33%, yang mengartikan kurang berperan untuk meningkatkan pendapatan melalui penjualan baik langsung maupun online.
Copyrights © 2025