Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

REPTILES AND HUMAN RELATIONS IN PHOTOGRAPHY Rahmat, Fadri; Nasution, Hendra; Ravi, Muhammad
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 1, No 2 (2021): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v1i2.3136

Abstract

Skripsi ini berjudul " Reptiles and Human Relations in Pet Photography ". Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah karya Fotografi Hewan Peliharaan tentang Reptil. Metode pembuatan yang digunakan adalah: observasi, studi pustaka, dan wawancara. Dari observasi yang telah dilakukan kepada masyarakat dan komunitas hewan dan reptil di Sumatera Barat bahwa masih banyak masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan tentang reptil, beberapa di antaranya tentang reptil dengan kelainan genetik, seperti ular putih, ular belacu. pada pemotretan outdoor menggunakan mix lighting dan indoor hanya menggunakan lighting saja. Mix lighting disini merupakan kombinasi dari dua sumber cahaya. Teori yang digunakan disini adalah fine art. Fine art adalah cara memotret dengan gaya seniman yang mengekspresikan dirinya dalam sebuah karya. Dalam 22 karyanya ini, ia menceritakan betapa dekatnya manusia dengan reptil yang diajak bermain dan diajak kemana saja dan juga pandangan banyak orang terhadap reptil tersebut.
Foto abstrak : Artistik Nan Interesti Rahmat, Fadri
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 1 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v1i1.4336

Abstract

Fotografi tidak sekedar menciptakan imaji yang  akurat, rinci dan objektif dalam merekam realitas yang ada. Tahap perkembangan fotografi tidak hanya sebagai media yang memiliki nilai dokumentatif semata, tetapi juga sebagai media ekspresi dan media untuk mengungkapkan emosi. Artikel ini bertujuan membahas karya foto yang berkerja menstimulasi persepsi pareidolia yang tercipta dari lelehan es dengan cairan warna. Sebuah karya foto yang tidak hanya menampilkan keindahan artistic semata, tetapi juga mengandung sebuah interaksi dengan orang yang melihat karya. Interaksi yang dilakukan oleh pengamat karya akan memberikan sebuah stimulasi kerja otak terhadap objek yang ditemukan dengan pengalaman dari si penikmat karya, sehingga meransang persepsi pengamat terhadap karya tersebut. 
SIBA AS A CONTEMPORARY FASHION INSPIRATION Suksa Hanifa, Nidya; Imelda, Desra; Rahmat, Fadri
Runtas : Journal Of Arts And Culture Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The work entitled "Siba As Inspiration for Contemporary Clothing" was inspired by siba which is found in Minangkabau women's traditional clothing, namely the basiba kuruang shirt. Siba is a piece that is located on the left and right sides of the basiba kurung shirt which functions to increase the looseness of the clothes. The creators design clothes with innovative models into contemporary clothing. Creating this work with the aim of increasing the existence of the basiba kurung shirt and making it attractive to all Minangkabau women, and remaining in line with the Minangkabau adage, namely adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. The process of embodiment of this work begins with exploration to produce sketches and designs, then the craftsmen carry out embodiments by sewing works using semi-boutique and boutique techniques. Using materials in accordance with the three concepts created. The works created by Siba as inspiration for contemporary fashion are three ready-to-wear works, two ready-to-wear delux works, and one houte couture work with each concept using the same color nuance.
GITAR KLASIK SEBAGAI INSPIRASI BUSANA VINTAGE Khairah; Rahmat, Fadri
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.397

Abstract

Gitar klasik adalah alat musik yang memiliki nilai keindahan dan sejarah. Keunikan gitar klasik tidak hanya terletak pada suaranya yang lembut, tetapi juga pada bentuk dan elemen visualnya. Keindahan estetika gitar klasik menjadi inspirasi dalam menciptakan busana bergaya vintage yang menggabungkan elemen seni musik dengan mode. Tujuan dari penciptaan ini adalah untuk menciptakan karya busana bergaya vintage yang terinspirasi dari gitar klasik dan menyelenggarakan pagelaran busana yang menampilkan karya tersebut. Gitar klasik memiliki nilai estetika dan historis yang khas, baik dari bentuk maupun suara yang dihasilkannya. Keindahan ini menjadi inspirasi dalam menciptakan busana bergaya vintage yang memadukan unsur musik dan mode. Permasalahan dalam karya ini meliputi bagaimana merancang, mewujudkan, dan menyajikan desain busana vintage yang terinspirasi dari gitar klasik. Metode penciptaan dilakukan melalui eksplorasi bentuk gitar, perancangan desain dengan pendekatan vintage, pemilihan bahan khas seperti tenun lurik dan tartan, serta teknik hias lekapan benang dan manik. Karya ini dipresentasikan melalui fashion show sebagai bentuk apresiasi karya seni.
BAJU PENGANTIN ADAT MINANG NELLY ANGGRAINI DALAM FOTOGRAFI FASHION Pratiwi, Feby; Rahmat, Fadri
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.402

Abstract

Baju pengantin adalah busana yang di rancang khusus untuk dikenakan dalam acara pernikahan sebagai simbol budaya, dan identitas suatu daerah. Salah satu kekayaan budaya indonesia adalah baju pengantin adat minangkabau. Salah satu desainer baju pengantin adat minang ini adalah nelly anggraini yang berasal dari nagari padang laweh. Tujuan penciptaan karya ini adalah memperkenalkan koleksi baju pengantin serta memvisualkan “baju pengantin adat minang nelly anggraini dalam fotografi fashion”. Karya ini terdiri dari beberapa jenis baju pengantin yang divisualisasikan dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan unsur tradisional. Proses penciptaan karya dilakukan melalui tahap persiapan, perancangan, pemotretan, hingga penyajian karya. Teknik fotografi yang digunakan adalah lighting high key dengan arah cahaya oval light, untuk memperjelas detail baju pengantin. Keseluruhan baju pengantin yang di aplikasikan kepada model profesional dengan menggunakan background putih, agar baju terlihat dominan dan jelas. Hasil karya ini memperlihatkan ciri khas dari baju pengantin adat minang Nelly Anggraini.
SIBA AS A CONTEMPORARY FASHION INSPIRATION Suksa Hanifa, Nidya; Imelda, Desra; Rahmat, Fadri
Runtas: Jurnal Fesyen dan Wastra Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Indonesian Institute of the Arts Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The work entitled "Siba As Inspiration for Contemporary Clothing" was inspired by siba which is found in Minangkabau women's traditional clothing, namely the basiba kuruang shirt. Siba is a piece that is located on the left and right sides of the basiba kurung shirt which functions to increase the looseness of the clothes. The creators design clothes with innovative models into contemporary clothing. Creating this work with the aim of increasing the existence of the basiba kurung shirt and making it attractive to all Minangkabau women, and remaining in line with the Minangkabau adage, namely adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. The process of embodiment of this work begins with exploration to produce sketches and designs, then the craftsmen carry out embodiments by sewing works using semi-boutique and boutique techniques. Using materials in accordance with the three concepts created. The works created by Siba as inspiration for contemporary fashion are three ready-to-wear works, two ready-to-wear delux works, and one houte couture work with each concept using the same color nuance.
Peran Pelaku UKM dalam Meningkatkan Volume Penjualan Industri Kreatif Fesyen pada Usaha Sulaman Indah Mayang di Kota Pariaman Irja, Irja; Rahmat, Fadri
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.1194

Abstract

Konsep ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi era baru dengan mengutamakan informasi dan kreativitas yang mengandalkan ide-ide dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi. Usaha Kerajinan Kain  Sulaman tradisional di Kota  Pariaman merupakan salah industri kreatif sub sektor fesyen di Kota Pariaman. Semenjak pandemi Covid-19 usaha kain Sulaman Naras Kota Pariaman mengalami penurunan drastis omset penjualan, sehingga pengusaha mencari solusi alternatif untuk meningkatkan kembali penjualannya.  Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari permasalahan yang yang dihadapi pengrajinan kain sulaman, yaitu bagaimana meningkatkan kembali volume penjualannya setelah pandemi covid-19 dengan memajukan industri kreatif fesyen kain sulaman melalui peran  peningkatan produksi, kreativitas, pemasaran, penggunaan teknologi informasi dan pendapatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan  penelitian kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan peran untuk meningkatkan produksi hanya sebesar 33 %. Ini menunjukkan kurang peran pengrajin untuk meningkatkan produksi  mencapai 100 %. Sedangkan kriteria  meningkatkan kreativitas mencapai 70 % yang menunjukkan cukup berperan dalam meningkatkan volume penjualan. Untuk kriteria pemasaran global mencapai 15 %, yang mengartikan tidak berperan untuk pemasaran global, begitu juga penggunaan teknologi mencapai hanya 3 %, yang mengartikan tidak berperan penggunaan teknolgi dalam proses produksi. Begitu juga meningkatkan pendapatan sebesar 33%, yang mengartikan kurang berperan untuk meningkatkan pendapatan melalui  penjualan baik langsung maupun online.
Implementation of Indah Mayang Embroidery in Pariaman City to Increase Sales of the Creative Fashion Industry Irja, Irja; Rahmat, Fadri; Febrianty, Syielvi Dwi; Surya, Wirma
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2023): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DECEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v7i2.50664

Abstract

The creative economy is a new era of economic concepts that prioritizes information and creativity and relies on human resources' ideas as the primary production factor in economic activities. Pariaman City's traditional embroidered cloth business is one of the creative industries of the fashion sub-sector. The Embroidery Naras fabric business in Kota Pariaman has seen a drastic decrease in sales turnover since the Covid-19 pandemic, so entrepreneurs are looking for alternative solutions to increase their sales again. This research aims to find solutions to the problems faced by embroidered fabric craftsmanship, specifically how to increase sales volume after the covid-19 pandemic by advancing the creative embroidered fashion industry through the role of increasing production, creativity, and innovation. There are two types of data used: primary data and secondary data. Data collection, data reduction, data presentation, and conclusions are the data analysis techniques used in this study. According to the findings, increasing production played only a 33% role. This demonstrates that craftsmen play a smaller role in increasing production to 100%. While the criteria for increasing creativity reaches 70%, it demonstrates that it plays an important role in increasing sales volume. It reaches 15% for the global marketing criteria, indicating that it does not play a role in global marketing, and it reaches only 3% for the use of technology, indicating that it does not play a role in the production process. Similarly, increasing revenue by 33%, As a result, it plays a smaller role in increasing revenue through direct and online sales. 
RUMOH ACEH SEBAGAI INSPIRASI BUSANA UNISEX Aziz Z, Imam M Al; Rahmat, Fadri; Aryadi, Mirda
Style : Journal of Fashion Design Vol 4, No 2 (2025): Style : Journal Of Fashion Desain
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/style.v4i2.5754

Abstract

Karya yang berjudul “Rumoh Aceh Sebagai Inspirasi Busana Unisex” terinspirasi dari elemen dan ornamen Rumoh Aceh yang diwujudkan dalam bentuk busana unisex. Mengekspresikan Rumoh Aceh ke dalam bentuk busana unisex serta menjadi ajang promosi kepada khalayak umum. Busana unisex yang diwujudkan berupa overall, jas, turtleneck, kemeja, outer, celana kulot, serta celana balon. Sebagian ornamen Rumoh Aceh diterapkan pada motif kain tenun Peulalu khas Aceh Timur sebagai pendukung busana. Pemilihan warna terinspirasi langsung dari Rumoh Aceh yaitu warna kuning, merah, putih, hijau, coklat, dan hitam. Bahan yang digunakan yaitu wol cashmere dan tenun Peulalu. Metode penciptaan dimulai dengan persiapan, yaitu mencari literatur atau referensi yang berkaitan dengan ide penciptaan, melakukan survei lapangan untuk menemukan sumber ide atau tema, dan membuat rumusan ide penciptaan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bentuk karya yang dibuat. Perwujudan karya menggunakan teknik penyambungan dan butik. Detail busana diwujudkan dengan teknik fabric manipulation dan sulam payet. Terdiri dari tingkatan busana ready to wear, ready to wear deluxe dan houte couture, busana ini dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari, busana kerja, busana pesta, dan busana gala.
PUZZLE IN MODEST WEAR Khadijah, Shafatul; Imelda, Desra; Rahmat, Fadri
JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain) Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpbd.v5i1.40496

Abstract

Penciptaan busana bertujuan agar para pemakai dapat memilih busana pada beberapa kesempatan seperti wisata, event tertentu dan pesta. Karya ini dirancang untuk memberikan kesan casual dan feminine romantic dengan siluet A dan H sesuai dengan detail busana. Warna yang digunakan yaitu baby blue, navy dan broken white. Metode penciptaan karya ini melalui beberapa tahapan yaitu eksplorasi meliputi observasi, internet searching dan studi dokumen. Perancangan meliputi trend, moodboard, sketsa alternatif dan desain terpilih. Perwujudan meliputi alat, bahan, teknik dan proses pembuatan karya. Hasil dari rancangan karya yang diwujudkan yaitu ready to wear, ready to wear deluxe dan haute couture yang dipagelarkan di Gedung Hoerijah Adam pada tanggal 25 Juni 2024. Karya ini berjudul Puzzle In Modest Wear. Modest Wear merupakan gaya berpakaian yang sopan, tertutup dan tidak terlalu memperlihatkan lekuk tubuh. Puzzle yang digunakan pada penciptaan karya ini yaitu jigsaw puzzle dengan bentuk kepingan asimetris. Jigsaw puzzle diterapkan pada penciptaan karya karena membangkitkan imajinasi dan memberikan inspirasi ketika melihat bentuk puzzle yang acak. Potongan asimetris kepingan puzzle dengan jahit aplikasi dan potongan bentuk puzzle pada busana memberikan kesan unik pada modest wear yang diciptakan. Busana ini menerapkan tenun lurik Jawa Tengah sebagai bahan tradisonal dalam penciptaan karya.