Identifikasi mineral sulfida merupakan langkah penting dalam industri pertambangan dan metalurgi. Penelitian ini bertujuan membandingkan dua metode analisis kimia, yaitu iodometri dan spektrometri, dalam mengidentifikasi kandungan mineral sulfida. Metode iodometri dilakukan melalui titrasi redoks menggunakan larutan iodin, sedangkan spektrometri menggunakan pengukuran serapan cahaya pada panjang gelombang tertentu. Kedua metode diuji pada sampel mineral sulfida seperti pirit (FeSâ‚‚), galena (PbS), dan kalkopirit (CuFeSâ‚‚). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode spektrometri memberikan akurasi dan presisi lebih tinggi, terutama untuk konsentrasi rendah, karena sensitivitas instrumen. Sementara itu, iodometri tetap efektif untuk analisis cepat di lapangan dengan biaya lebih rendah, meskipun rentan terhadap interferensi ion pengganggu. Kesimpulannya, pemilihan metode tergantung pada tujuan analisis, ketersediaan peralatan, dan tingkat ketelitian yang dibutuhkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025