Penelitian ini mengkaji peran keluarga dalam pembinaan iman generasi muda dan relevansinya dengan ajaran Amsal 22:6 di Kuasi Paroki Santo Matius Lewumbangga. Dalam konteks kekinian, di tengah tantangan pengaruh sosial, budaya, dan teknologi, keluarga menjadi unit pertama yang menentukan dalam pengenalan dan penguatan iman anak-anak. Amsal 22:6 mengingatkan pentingnya pendidikan iman yang dimulai sejak dini untuk membentuk karakter dan keimanan yang kokoh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang menggabungkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen untuk menggali peran orang tua dalam mendidik iman di rumah dan di gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan rohani seperti doa bersama, pembacaan Alkitab, dan kehadiran dalam program-program gereja, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual anak. Oleh karena itu, pembinaan iman merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga dan gereja, dengan orang tua sebagai teladan utama. Di samping itu, pentingnya kolaborasi antara kedua pihak ini akan memperkuat ketahanan iman generasi muda di tengah perubahan zaman.
Copyrights © 2025