cover
Contact Name
Achluddin Ibnu Rochim
Contact Email
didin@untag-sby.ac.id
Phone
+6281359384011
Journal Mail Official
jurnalradix@gmail.com
Editorial Address
TAMAN INTAN Jl. Nginden Intan Timur XV No. 11 Nginden Jangkungan-Sukolilo-Surabaya-Jawa Timur-Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama
ISSN : -     EISSN : 29887240     DOI : https://doi.org/10.69957/radix.v3i01.2032
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama is a double -blind peer-reviewed open access journal established by Community of Research Laboratory. RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama e-ISSN: 2988-7240, mempublikasikan hasil studi mengenai berbagai mainstream filsafat dan berbagai kajian agama adalah jurnal peer-review enam kali setahun, jurnal akses terbuka yang diterbitkan oleh bidang Aksiologi, KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY). Jurnal ini mendorong artikel asli tentang berbagai isu dalam Studi Filsafat dan Agama,. RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama menerima karya ilmiah untuk diterbitkan berupa artikel penelitian teoritis atau empiris berkualitas tinggi, studi komparatif, studi kasus, makalah review, makalah eksplorasi, dan resensi buku. Semua manuskrip yang diterima akan dipublikasikan secara online journal. RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama e-ISSN: 2988-7240, mempublikasikan hasil studi dengan focus dan scope sebagai berikut: Filsafat dengan berbagai mainstreamnya. Agama dengan berbagai pendekatannya Peradaban dengan berbagai perkembangannya
Articles 17 Documents
THE PROBLEMS OF JÜRGEN HABERMAS’s DELIBERATIVE DEMOCRACY THEORY Sidqi, Ahmad
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 1 No. 01 (2023): FILSAFAT DAN AGAMA
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v1i01.28

Abstract

Jürgen Habermas a German philosopher who adopts of Karl Marx’s thought in the social order. However, Habermas does not immediately accept of the raw Marx’s thought. Habermas with rationalism as the epistemology. The Critical Theory criticize the sciences positive as the science of economics, sociology, technology, psychology; and also philosophy. The sciences is not questioned the direction of the process of the community itself. In a critique of the ideology of Habermas through the role of basic ethics and adopt the Immanuel Kant’s thought. Habermas to a blurb about dialectical theory of hermeneutic action through Aufhebung (hermeneutics of philosophy and psychoanalysis). Habermas was critique to postmodernism that universal as hegemony and discriminative to getting a plural morality Habermas's critical theory is a kind of epistemology that seeks to mate between objectivity and subjectivity, between scientists and philosophers, between the ontentic and the articulate. Critical theory also tries to expose the traditional theory, because it positions the object as untouchable, as it is. So difficult to capture its meaning by humans. This makes the object seem very sacred and must be received unanimously. The democracy of Habermas is deliberative democracy. Deliberative democracy aims to find a middle ground between Western liberalism and Asian and Islamic communitism. This assumption is established in a democratic form in the form of an intensive political system and public sphere.
PROBLEM ANAK YATIM DALAM PENGASUHAN PADA LEMBAGA SOSIAL KEAGAMAAN Mukhrojin, Moh.
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 1 No. 01 (2023): FILSAFAT DAN AGAMA
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v1i01.529

Abstract

Mengasuh Anak yatim sangat besar pahalanya, Nabi Muhammad SAW menjanjikan orang yang Menanggung Anak Yatim kelak di Surga Bersamanya bagaikan dua jari yang artinya sangat dekat sekali bersama Rasulullah. Di dalam al Qur’an juga setidaknya ada 22 ayat yang berkenaan dengan anak yatim, yaitu Surah al-An’am ( 6 ) ayat 152, al-Isra’ 17 : 34, al-Fajr 89 : 17, ad Duha 93 : 6 & 9, al-Ma’un 107 : 2, al-Insan 76 : 8, al-Balad 90 : 15, al-Kahfi 18 : 82, al-Baqarah 2 : 83, 117, 215, 220, al-Nisa’ 4 : 2, 3, 6, 8, 10, 36 dan 127, al-Anfal 8 : 11 dan al-Hasyr 59 ayat 7. Dan masih banyak lagi Hadist yang menganjurkan Menanggung Anak Yatim. Para Ulama berpendapat Menanggung anak yatim tidak hanya memberikan uang semata saja karenanya dalam zakat anak yatim tidak termasuk golongan yang menerima zakat, karena memang Anak Yatim harus dilindungi ( Fa’awa), di beri Pendidikan ( Fa Hadza), dicukupkan kehidupanya( Fa Aghna), Sebagaimana QS. Ad Duha 6-8 sehingga anak yatim dapat mandiri dan dapat menjadi pemimpin dimasa mendatang.
NALAR KEBENARAN DALAM FILSAFAT ISLAM Ridlo, Miftakhur
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 1 No. 01 (2023): FILSAFAT DAN AGAMA
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v1i01.578

Abstract

Artikel ini membahas tentang kebenaran (ilmiah) atau intelektual dalam ranah Filsafat Islam. Filsafat Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang keberadaannya telah menimbulkan pro dan kontra. Sebagian mereka yang berpikiran maju dan bersifat liberal cendrung mau menerima pemikiran filsafat Islam. Sedangkan bagi mereka yang bersifat tradisional yakni yang berpegang teguh pada doktrin ajaran al-Qur'an dan al-hadits secara tekstual, cenderung kurang mau menerima filsafat, bahkan menolaknya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kepustakaan murni (library research) semua karya yang terkait dengan penelitian ini, penulis jadikan bahan rujukan untuk membaca dan menganalisis problem kebenaran ditinjau dari aspek Filsafat Islam. Nalar Kebenaran dalam Filsafat Islam dibagi menjadi : Bayani, burhani dan irfani. Pendekatan bayani dapat diartikan sebagai model metodologi berpikir yang didasarkan atas teks. Dalam hal ini teks sucilah yang memiliki otoritas penuh menentukan arah kebenaran. Fungsi akal hanya sebagai pengawal makna yang terkandung di dalamnya yang dapat diketehui melalui pencermatan hubungan antara makna dan lafaz. Pendekatan burhani adalah epistemologi yang berpandangan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah akal. Akal menurut epistemologi ini mempunyai kemampuan untuk menemukan berbagai pengetahuan, bahkan dalam bidang agama sekalipun akal mampu untuk mengetahuinya, seperti masalah baik dan buruk. Dalam pendekatan irfani lebih dikenal dengan istilah intuisi. Dengan intuisi, manusia memperoleh pengetahuan secara tiba-tiba tanpa melalui proses penalaran tertentu. Ciri khas intuisi antara lain; dzauqi (rasa) yaitu melalui pengalaman langsung, ilmu huduri yaitu kehadiran objek dalam diri subjek, dan eksistensial yaitu tanpa melalui kategorisasi akan tetapi mengenalnya secara intim.
PENDEKATAN METODE DAKWAH OLEH PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS DI KECAMATAN SIMOKERTO TERHADAP RELIGIUSITAS PADA JAMAAH LANJUT USIA DI MAJELIS TAKLIM AL-HIDAYAH Zarnuji, Aqib
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 1 No. 01 (2023): FILSAFAT DAN AGAMA
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v1i01.972

Abstract

The activities of the Al- Hidayah taklim assembly in Simokerto district are held every Thursday afternoon from 15.00 Wib to 16.00 Wib. Consisting of congregations, the majority of whom are elderly who are fostered by non PNS Islamic religios instuctors in simokerto district. The problem in this study is how are the characteristic of the elderly congregation and the model of the dakwah aproanch used by non PNS Islamic religious instrctors in conducting dakwah to elderly congregation. The method used in this study uses qualitative methods. Data collection techniques namely, observation, interview and documentation. Meanwhile in data processing the are several ways as follows: 1) data reduction, 2) selecting data, 3) data analysis, 4) data presentation and 5) drawing conclusions. The dakwah approach model used by non PNS Islamic religios instructors in Simokerto District for elderly congregation in the Al-Hidayah assembly is using a social approach model (bi al hal), an education approach model, a cultural education model, a personal approach model (fardiyah) and a personal approach model (fardiyah), group ja,’iyah
KONSELING PRANIKAH: Pengaruh Penyuluh Agama Islam Di Kua Kecamatan Kenjeran Untuk Meredukasi Budaya Pernikahan Dini Zarnuji, Aqib
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 1 No. 01 (2023): FILSAFAT DAN AGAMA
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v1i01.973

Abstract

Setiap manusia lahir dan diciptakan berpasang-pasangan dan Allah mengaruniai manusia dalam perasaan cinta kasih, hawa nafsu, serta akal pikiran, disamping itu fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian Pernikahan yaitu ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang sakinah dan kekal berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya pernikahan dini sekaligus memberikan pemahaman kepada calon pasangan suami istri di KUA Kecamatan Kenjeran terhadap dampak psikologis pernikahan dini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN METODE QIROATI PADA ANAK USIA DINI DI TPQ AL-MUKHLASHIN Garranita Ardalia, Iffa; Mukhrojin, Moh.; Rofiq, Ainur
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 3 No. 01 (2025): AGAMA DAN FILSAFAT
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v3i01.2032

Abstract

Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan, pendidikan Al Qur’an diajarkan dari usia dini guna untuk memahami Al-Qur’an. Proses pembelajaran Al Qur’an yang dilakukan pada anak usia dini dapat membentuk karakter dan moral yang kuat, serta meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap Al Qur’an. Anak usia dini yang dibekali pembelajaran Al Qur’an berharap akan mempunyai karakter yang mulia. Implementasi pembelajaran Metode Qiroati di TPQ Al-Mukhlashin pada anak usia dini dari umur 3 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-kualitatif dan memakai metode deskriptis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pembelajaran metode qiroati pada anak usia dini di TPQ Al-Mukhlashin itu dibagi dua TPQ Pagi dan TPQ Sore. Guna TPQ pagi adalah khusus untuk anak usia dini yang kegiatannya berisi dengan mengaji, menggambar, belajar menulis, belajar membaca, bermain, berkreasi, memasak dan olahraga. Sedangkan TPQ Sore lebih fokus belajar mengaji tapi untuk semua kalangan anak dari usia dini sampai anak SMP dan hal ini untuk kelas sesuai pencapain murid. Yang digunakan metode qiroati adalah metode klasikal dan individual. Sistem evaluasi dalam implementasi Metode Qiro’ati yaitu evaluasi pembelajaran setiap hari dan evaluasi pada kenaikan jilid. Keterkaitan penerapan Metode Qiro’ati dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik, sesuai ilmu tajwid, pembelajaran ghorib yang tidak biasa atau asing, makhorijul khuruf, menghafal surat pendek dan do’a sehari-hari. Salah satu hal yang sering di diskusikan dalam pembelajaran metode qiroati kepada wali santri adalah bentuk kerja sama yaitu support orang tua. Dalam hal ini orang tua adalah support pertama bagi anak-anaknya, upaya orang tua memberikan dukungan emosional, motivasi, dan bimbingan yang dibutuhkan anak untuk berkembang. Jika dalam pendidikan hanya guru saja yang berperan maka kualitas pendidikan seorang anak dapat menurun.
PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN IMAN GENERASI MUDA SERTA RELEFANSINYA TERHADAP AMSAL 22:6 DI KUASI PAROKI SANTO MATIUS LEWUMBANGGA Minggu, Fransiskus Saverius; Manek, Jefrianus Ulu; D. Baha , Hendrikus Antoni
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 3 No. 01 (2025): AGAMA DAN FILSAFAT
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v3i01.2087

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran keluarga dalam pembinaan iman generasi muda dan relevansinya dengan ajaran Amsal 22:6 di Kuasi Paroki Santo Matius Lewumbangga. Dalam konteks kekinian, di tengah tantangan pengaruh sosial, budaya, dan teknologi, keluarga menjadi unit pertama yang menentukan dalam pengenalan dan penguatan iman anak-anak. Amsal 22:6 mengingatkan pentingnya pendidikan iman yang dimulai sejak dini untuk membentuk karakter dan keimanan yang kokoh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang menggabungkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen untuk menggali peran orang tua dalam mendidik iman di rumah dan di gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan rohani seperti doa bersama, pembacaan Alkitab, dan kehadiran dalam program-program gereja, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual anak. Oleh karena itu, pembinaan iman merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga dan gereja, dengan orang tua sebagai teladan utama. Di samping itu, pentingnya kolaborasi antara kedua pihak ini akan memperkuat ketahanan iman generasi muda di tengah perubahan zaman.
ALIRAN KEBATINAN DI NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF AGAMA MAINSTREAM Ibnu Rochim, Achluddin
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 3 No. 01 (2025): AGAMA DAN FILSAFAT
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v3i01.2088

Abstract

Aliran kebatinan merupakan bagian dari kearifan lokal yang telah eksis dan berkembang di Nusantara jauh sebelum masuknya agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Katolik. Sebagai sistem kepercayaan, aliran kebatinan memiliki pandangan khas mengenai Ketuhanan, kehidupan, dan spiritualitas. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi aliran kebatinan serta bagaimana agama-agama mainstream memandangnya. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis perbandingan ajaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun aliran kebatinan sering dianggap sinkretis dan tidak sesuai dengan doktrin teologis agama-agama resmi, namun ia tetap memainkan peran penting dalam membentuk identitas spiritual masyarakat Indonesia.
ALIRAN ARIAN DALAM PERSPEKTIF KRISTEN MAINSTREAM Prasetyo, Banu
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 3 No. 01 (2025): AGAMA DAN FILSAFAT
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v3i01.2092

Abstract

Aliran Arianisme dalam Kekristenan merupakan salah satu ajaran kontroversial yang berkembang pada abad ke-4 M yang menyatakan bahwa Yesus Kristus diciptakan oleh Allah dan tidak setara secara hakiki dengan Allah Bapa. Pandangan ini ditentang keras oleh arus utama Kekristenan melalui Konsili Nicea pada tahun 325 M. Artikel ini bertujuan untuk menelaah ajaran Arianisme, sejarah perkembangannya, serta pandangan dari Kristen arus utama terhadap ajaran tersebut. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, tulisan ini menunjukkan bahwa meskipun telah lama dinyatakan sesat oleh Gereja, semangat Arianisme masih muncul dalam beberapa kelompok kontemporer. Penelitian ini juga memberikan gambaran penting tentang bagaimana perbedaan doktrinal dapat memengaruhi formasi dogma Kristen.
PERTEMUAN PANCASILA DAN AGAMA DALAM TINJAUAN NILAI Dey Prayogo, Moh.
RADIX: Jurnal Filsafat dan Agama Vol. 3 No. 01 (2025): AGAMA DAN FILSAFAT
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/radix.v3i01.2093

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian dan perbedaan antara nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai agama yang hidup di Indonesia. Sejarah mencatat hubungan agama dan pancasila selalu menjadi pembahasan panjang dalam mengupas dialektika keduanya. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk menganalisis titik temu antara prinsip dasar Pancasila dengan nilai-nilai transendental dan etika agama-agama besar di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila dan agama memiliki hubungan yang harmonis dalam aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, sebagai modal utama untuk menjaga keberlangsungan peradaban bangsa Indonesia dalam kebhinekaan dan pluralitas.

Page 1 of 2 | Total Record : 17